Nationalgeographic.co.id - Perairan Cape Town, yang biasanya menjadi tempat tinggal hiu putih besar, kini menjadi sangat tenang dan kondisinya mencurigakan.
Kota Cape Town, bekerja sama dengan program Shark Spotter, melaporkan hilangnya hiu putih besar dari False Bay dalam 18 bulan terakhir.
Antara 2010 hingga 2016, para peneliti mencatat, rata-rata ada sekitar 205 penampakan hiu putih besar di sekitar False Bay per tahunnya. False Bay sendiri merupakan teluk seluas 28 kilometer di sudut barat daya Afrika Selatan, dekat kota Cape Town.
Namun, pada 2018, jumlah tersebut menurun drastis--hanya ditemukan 50 ekor saja. Dan tahun ini, belum terlihat kemunculan hiu putih besar sama sekali.
Baca Juga: Gletser Mencair Akibat Perubahan Iklim, Lima Pulau Baru di Rusia Terungkap
"Shark Spotter telah mencatat adanya penurunan signifikan terkait aktivitas hiu putih. Baik di sepanjang pantai maupun Pulau Seal selama dua tahun terakhir," ungkap organisasi penelitian ini dalam laman Facebook-nya.
Seiring kekhawatiran akan punahnya hiu putih besar di wilayah tersebut, peneliti juga takut terhadap efek domino di ekosistem sekitarnya. Sebagai predator puncak, hiu putih besar memainkan peran sentral dalam mengelola ekosistem, yakni dengan mengontrol kepadatan mangsa dan membatasi predator yang lebih kecil. Spesies ini juga merupakan daya tarik utama bagi ekonomi wisata lokal.
Sejauh ini, belum diketahui apa penyebab hilangnya hiu putih besar dari False Bay. Namun, ada beberapa spekulasi terkait kelompok paus orca baru di area tersebut. Bagaimana pun juga, orca dikenal sebagai salah satu hewan yang mampu menggeser keberadaan hiu putih besar dari tempat perburuannya.
"Meski alasan tepatnya masih belum jelas, tapi kedatangan ekotipe tertentu tampaknya memiliki efek yang signifikan pada distribusi hiu putih di daerah kami," ungkap Shark Spotter.
Baca Juga: Mengapa Memadamkan Kebakaran Hutan di Indonesia Sangat Sulit?