Trashpresso, Teknologi yang Mampu Ubah Sampah Plastik Menjadi Ubin

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 18 September 2019 | 11:55 WIB
Trashpresso (Miniwiz)

Nationalgeographic.co.id - Bagi insinyur dan pengusaha Arthur Huang, sumber uang yang potensial, bukanlah saham atau Bitcoin, tapi dari tempat sampahnya sendiri.

Inovasi mesin bertenaga surya miliknya, Trashpresso, mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan yang digunakan untuk membuat dinding dan ubin.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Kebakaran Hutan Amazon Terhadap Satwa Liar yang Tinggal di Sana?

Trashpresso, berada dalam truk kontainer sepanjang 12 meter. Ia bisa dibawa ke lokasi-lokasi terpencil yang membutuhkan pembersihan.

Setelah dibuka di lokasi tujuan, mesin ini bisa mencuci, mencabik-cabik, melelehkan, dan mencetak plastik dan sampah pabrik menjadi lapisan ubin atau dinding.

Saat sampah plastik dihancurkan di Trashpresso. (Miniwiz)

Miniwiz, produsen Trashpresso, mengatakan, bahan tersebut cocok untuk digunakan sebagai ubin di dalam maupun luar ruangan. Lima botol plastik setara dengan satu ubin.

Trashpresso mampu memproduksi ubin seluas 10 meter persegi setiap 40 menit.

Contoh hasil daur ulang dari Trashpresso yang bisa dijadikan ubin dan dinding. (Miniwiz)

“Mesin ini merupakan prototipe dari teknologi daur ulang di masa depan,” ujar Huang, yang juga menjadi National Geographic Emerging Explorer.

Sejauh ini, Huang telah membuat dua mesin Trashpresso. Mesin tersebut diangkut ke beberapa lokasi pedalaman seperti Yushu, kota kecil di dataran tinggi Tibet.

Trashpresso di Yushu, Tibet. (Miniwiz)

Tidak peduli ke mana pun Trashpresso pergi, selalu ditemukan banyak plastik untuk dicabik dan dipadatkan. Begitu pula pada Yushu.

“Kota kecil pun memiliki masalah plastik yang sama persis dengan kota-kota besar,” papar Huang.

Botol minum dan sampah lain, yang biasanya dibawa pengunjung, terdampar di sungai, dan akhirnya ke lautan.

Baca Juga: Kemasan Makanan dan Minuman Menjadi Sampah Terbanyak Kedua di Pantai

Sejak 2005, Trashpresso telah mengubah sampah plastik menjadi mebel, aksesoris, bangunan, bahkan pesawat kecil. Ini membuat banyak orang berpikir bahwa plastik kemasan bisa menjadi komoditas yang berharga.

Huang membayangkn sebuah jaringan di mana pabrik pengolahan sampah bisa menghasilkan ide dan produk baru. Perusahannya, Miniwiz, berfokus pada pola tersebut.