Hari Museum Nasional, Kenali Pentingnya Peran Museum Bagi Bangsa

By National Geographic Indonesia, Jumat, 11 Oktober 2019 | 18:55 WIB
12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Indonesia. (Kemendikbud)

Sebelumnya, sederet ide muncul untuk menjadikan Hari Museum. Salah satunya, usulan tanggal berdirinya perkumpulan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) yaitu perkumpulan masyarakat seni dan sains di Batavia—kini Museum Nasional. Ada juga yang menyarankan tanggal berdirinya Museum Radya Pustaka di Solo, dan beberapa usulan tanggal lain. 

Belakangan ini bermunculan museum-museum baru yang menambah keragaman tema. Ada museum sejarah alam, etnografi dan arkeologi, sejarah perjuangan, rumah bersejarah, seni, industri, maritim, religi, dan perbankan. Kita berharap tema itu akan berkembang lagi.

Baca Juga: Lima Fakta Tentang Memek, Kuliner Aceh yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Pemerintah memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan prioritas Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menekankan bahwa SDM adalah kunci utama kesuksesan museum.  SDM yang andal tentu dapat mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk menciptakan program yang menarik, sehingga museum lebih bisa dinikmati warga. 

“Kami akan memberikan berbagai pelatihan untuk tenaga teknis museum, antara lain kurator, konservator, edukator, registrar, penata pameran, serta tenaga humas dan pemasaran,” rinci Fitra Arda. Ia menyatakan akan ada  penguatan lainnya seperti penataan fisik museum, tata kelola, jejaring, program, kebijakan, dan pencitraan. “Keenam aspek tersebut merupakan aspek revitalisasi museum,” pungkasnya.