Nationalgeographic.co.id - Sampah bagi dunia pariwisata seperti taman nasional merupakan ancaman yang serius. Data dari Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ada sekitar 6-10 ton sampah per bulan yang dihasilkan di Ranupani dan sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru pada tahun 2018.
"Jenis sampahnya plastik, pembungkus makanan, botol & gelas bekas minuman, kertas-kertas, kaleng," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat saat dihubungi Kompas.com.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya penggunaan kantong plastik di Indonesia tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 9,5 miliar kantong per tahun. Siti mengungkapkan, persoalan sampah terutama sampah kantong plastik masih menjadi masalah dunia, termasuk di Indonesia. "Yang paling berbahaya adalah sampah kantong plastik yang masuk ke laut. Kemudian dimakan oleh ikan dan dia menjadi butiran halus," kata Siti dalam acara Car Free Day di Bogor.
Baca Juga: Tak Hanya di Negaranya Sendiri, Perang Nuklir India-Pakistan Akan Picu Bencana Lingkungan Global
Sampah plastik sendiri bisa dikurangi mulai dari kehidupan sehari-hari seperti liburan. Berikut ini adalah tiga langkah sederhana untuk kurangi sampah plastik saat liburan.
1. Gunakan botol minuman sendiri
Salah satu sampah plastik yang sering dijumpai di tempat wisata adalah botol plastik air mineral. Botol minuman plastik akan menjadi sampah setelah dikonsumsi. Kamu bisa menggunakan botol minuman sendiri saat liburan. Gunakan pula botol minum yang bisa dipakai berulang sehingga bisa diisi ulang saat airnya habis.
2. Bawa kotak makan sendiri
Salah satu wadah makanan yang biasa digunakan di sejumlah destinasi wisata adalah sterofoam. Sterefoam sendiri merupakan bahan yang sulit terurai. Kamu bisa memasukkan kotak makan sendiri sebagai salah satu perlengkapan liburan. Penggunaan kotak makan akan membantu mengurangi penggunaan sterofoam.
Baca Juga: Polusi Udara Membuat Suasana Hati Penduduk Kota Memburuk
3. Gunakan totebag
Kantong plastik biasanya ditawarkan kepada konsumen saat berbelanja di warung atau supermarket. Ada beberapa daerah di Indonesia memang yang sudah melarang penggunaan kantong plastik untuk berbelanja. Kamu bisa berperan untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan totebag untuk membawa barang belanja. Totebag bisa digunakan terus menerus dan berbagai kesempatan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Langkah Sederhana untuk Wisata Tanpa Plastik". Editor: Wahyu Adityo Prodjo.