Mikroplastik Dalam Tanah Dapat Merusak Kehidupan Cacing Tanah

By Celine Veronica, Senin, 28 Oktober 2019 | 12:59 WIB
Cacing tanah (Natfot/pixabay)

Nationalgeographic.co.idMikroplastik ada dimana-mana, mulai dari ujung Kutub Utara hingga ke dalam organ tubuh manusia. Namun, efeknya pada kesehatan tubuh masih relatif tidak jelas.

Sekarang, penelitian tentang mikroplastik dalam tanah baru saja ditemukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan mikroplastik di dalam tanah dapat menghambat pertumbuhan cacing tanah dan bahkan menyebabkan mereka kehilangan berat badan. Penemuan ini merupakan berita buruk, mengingat pentingnya cacing bagi ekosistem dunia.

Dalam jurnal Environmental Science & Technology, Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris mempelajari dampak dari berbagai bentuk mikroplastik pada cacing tanah berujung kemerahan di dalam laboratorium. Selain itu, bersama dengan tangki kontrol yang mengandung tanah dan tidak terdapat mikroplastik. Dalam penelitian ini, mereka membuat serangkaian tangki identik yang mengandung biodegradable polylactic acid (PLA), serat pakaian mikroplastik, dan polietilen densitas tinggi, bahan yang digunakan dalam produksi botol plastik dan pengangkut tas.

Baca juga: Cacing dengan Tiga Jenis Kelamin Ditemukan di Danau Mono California

Dengan pecobaan ini, hanya dalam 30 hari, cacing dalam tangki mikroplastik kehilangan rata-rata 3,1 persen dari beratnya, sementara cacing tanah yang hidup normal terlihat naik 5,1 persen beratnya.

“Cacing tanah kehilangan berat secara keseluruhan ketika mikroplastik tertentu hadir dan tumbuh secara signifikan dalam berat di tanah tanpa menambahkan mikroplastik. Namun, alasan spesifik untuk penurutunan berat badan ini perlu diurai,” ungkap Dr Bas Boots, dosen Biologi di ARU sekaligus penulis penelitian ini, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (16/09/2019).

Cacing tanah merupakan pengatur ekosistem yang berperan penting dalam memainkan peran mendasar dalam pemeliharaan tanah yang sehat. Cacing tanah bersama dengan bakteri dan jamur akan membusuk menjadi bahan organik yang membantu membuka nutrisi seperti fosfor dan nitrogen yang disimpan dalam bentuk mati untuk digunakan orang lain. Tempat tinggal cacing juga membantu memodifikasi struktur tanah, memungkinkan untuk aerasi yang lebih besar dan infiltrasi air yang sangat penting unutk pertumbuhan tanaman.

Namun, penelitian ini belum bisa mengetaui bagaimana cacing tanah yang turun berat badannya dapat mempengaruhi proses-proses ini, namun mengingat peran cacing sangat penting ini dapat berdampak langsung pada rantai makanan dan melalui ekosistem.

“Kegiatan menggali lubang cacing meningkatkan struktur tanah, membantu drainase dan mencegah erosi,” ujar Connor Russell, salah satu penulis penelitian ini.