Memelihara Budaya dan Pariwisata dengan Teknologi

By National Geographic Indonesia, Rabu, 20 November 2019 | 11:36 WIB
()

Saya berbincang dengan Syafi’i (43) sekretaris sanggar, yang saat itu sedang bersama-sama menonton budaya tradisional Alu dengan saya. Syafii bercerita bahwa Lesung dan Alu merupakan sebuah alat dari kayu dan digunakan untuk menumbuk padi. Bahan kayunya pun merupakan kayu khusus, disebut kayu besi, yang didapat secara langka di wilayah utara yaitu gunung Pupuk, kepulauan Natuna.

Baca Juga: Jaringan Internet bagi Pelajar Tahuna

Para penampil mulai bermain dengan memukul-mukulkan alu yang mereka pegang ke bagian dalam dan bibir lesung. Masing-masing alu, begitu dipukulkan ke Lesung akan menghasilkan suara yang berbeda. Suara-suara yang dihasilkan oleh ketujuh Alu tersebut berkolaborasi dan menciptaka irama yang harmonis.

Di lain kesempatan saya sempat menemui Hadisun (43), Kepala Bidang Budaya Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kepulauan Natuna. Hadisun bercerita bahwa budaya tradisional Alu terinspirasi dari suara kicauan burung-burung yang biasa didengar saat berada di hutan. Kicauan tersebut mengiringi masyarak yang sedang berladang dan berkativitas di hutan. Hadisun berharap dengan adanya akses internet cepat di kepualan Natuna, informasi tentang budaya-budaya yang ada di Natuna bisa diketahui oleh seluruh nusantara dan dikenal hingga mancanegara.