Enam Mitos dan Teori Konspirasi Bulan yang Berkembang di Masyarakat

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 2 Desember 2019 | 14:37 WIB
Bulan (Thinkstock)

Astronaut tidak pernah sampai di Bulan

Meskipun NASA sudah menunjukkan banyak bukti, namun beberapa orang masih belum percaya jika misi Apollo benar-benar dilakukan.

Mereka menganggap, pendaratan astronaut di Bulan adalah kisah palsu yang dibuat NASA menggunakan foto-foto yang telah dimanipulasi dan video rekayasa untuk menipu publik.

Para pendukung teori ini bahkan sempat memaparkan tanda-tanda tipuan studio. Termasuk fakta bahwa bendera Amerika yang ditancapkan oleh kru Apollo 11 di permukaan bulan terlihat berkibar dalam ruang hampa udara.

Baca Juga: Ada 1.600 Gunung Berapi di Venus, Apakah Sama Eksplosifnya Seperti di Bumi?

Mereka juga mengklaim bahwa teknologi manusia saat itu belum cukup maju untuk membawa astronaut ke Bulan dan membuat mereka kembali ke Bumi dengan selamat.

Pada 2002, Buzz Aldrin, astronaut NASA sekaligus orang kedua yang pernah menginjakkan kaki di Bulan, begitu jengkel dengan tuduhan teori konspirasi ini. Saking kesalnya, Aldrin sempat memukul wajah salah satu orang yang menganggap ekspedisinya palsu.

Pangkalan Nazi didirikan di Bulan

Setelah Perang Dunia II, berkembang rumor yang mengatakan astronaut Jerman telah terbang ke Bulan dan membangun pangkalan rahasia di sana. Beberapa orang bahkan berspekulasi bahwa Adolf Hitler memalsukan kematiannya, pergi ke luar angkasa, dan menghabiskan hidupnya di Bulan.

Teori ini berkembang setelah penampakan UFO di dekat Roswell, New Mexico, pada 1947 yang diduga dikembangkan oleh Nazi.

Namun, lagi-lagi, hal tersebut tidak terbukti kebenarannya. Para ilmuwan Prancis yang memiliki akses untuk meneliti gigi Adolf Hitler menyatakan bahwa diktator tersebut benar-benar meninggal pada 1945 akibat menenggak sianida dan menembak dirinya sendiri.