Pentingnya Mengenakan Kacamata Khusus Saat Melihat Gerhana Matahari

By National Geographic Indonesia, Kamis, 26 Desember 2019 | 13:08 WIB
Gerhana Matahari cincin. (Bayu Dwi Mardana)

Nationalgeographic.co.id - Gerhana matahari cincin, atau kerap disebut ring of fire, tengah terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. Hari ini, gerhana matahari cincin melintasi 25 kota/kabupaten di tujuh provinsi di Nusantara.

Fenomena alam ini baiknya tidak dilewatkan begitu saja. Namun, Anda harus menggunakan kacamata khusus saat melihat gerhana matahari.

Kacamata khusus ini biasanya berbentuk kertas yang bisa dilipat, dengan kaca berwarna gelap. Benda ini wajib digunakan saat melihat gerhana matahari.

Baca Juga: Para Ilmuwan Temukan Planet Seringan Permen Kapas

Mengapa?

Dr Thomas Hwang selaku Pakar Retina dari Oregon Health & Science University (OHSU) Casey Eye Institute menyebutkan bahwa saat gerhana matahari total langit akan menjadi gelap. Namun, ini merupakan saat-saat paling bahaya untuk menatap matahari dengan mata telanjang.

“Jika Anda melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, maka retina Anda bisa terbakar dalam hitungan detik. Ini menyebabkan kerusakan retina secara permanen,” tutur dr Thomas seperti dikutip dari Big Think, Kamis (26/12/2019).

Momen gerhana matahari sangat bahaya untuk mata karena energi matahari terkonsentrasi pada bagian tengah pandangan Anda. Jika hal ini terjadi, Anda akan mengalami solar retinopathy yang menyebabkan adanya blind spot pada mata.

Semakin lama mata Anda melihat atau tereskpos secara langsung oleh gerhana matahari, semakin besar juga kerusakan pada retina. Bahkan, menurut dr Thomas, meski menggunakan kacamata khusus pun Anda sebaiknya tidak boleh terlalu lama melihat matahari.

Baca Juga: Upaya Para Peneliti Mengukur Galaksi Bima Sakti yang Menjadi Tempat Tinggal Kita

Dua menit berharga

Secara teknis, saat matahari tertutup sempurna oleh bulan, Anda bisa melihatnya dengan mata telanjang.