Nationalgeographic.co.id - Sampah plastik merupakan salah satu unsur penyumbang terjadinya kenaikan suhu bumi atau krisis iklim. Rantai karbonnya yang panjang menjadikan plastik baru bisa terurai ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. Plastik juga merupakan kategori sampah yang sulit didaur ulang.
Penelitian dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menemukan fakta bahwa pada tahun 2015-2016 terdapat sampah plastik sebesar 59% di Teluk Jakarta dari sembilan sungai di Tangerang, Jakarta, dan Bekasi.
Baca Juga: LastSwab, Cotton Bud Ramah Lingkungan yang Bisa Dipakai Berkali-kali
Perlu ada komitmen bagi kita untuk bisa mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan kita sehari-hari. Berikut langkah sederhana yang bisa kita lakukan:
Membawa botol minum sendiri
Langkah ini sering dianggap sepele. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa mudah untuk mencari dan membeli air kemasan yang memang banyak dijual di toko-toko. Namun, hal itulah yang menyebabkan sampah plastik--khususnya botol plastik--menjadi banyak.
Dilansir dari World Atlas, Indonesia menjadi negara keempat pengguna botol plastik terbanyak di dunia. Tercatat penggunaan botol plastik di negara Indonesia mencapai 4,82 miliar.
Maka dari itu, lebih baik bagi kita untuk menggunakan botol yang bisa digunakan secara berulang yang tentu saja tidak menghasilkan sampah plastik.
Membawa tas belanja sendiri
Langkah satu ini memang terkesan repot, tapi ini terbukti sangat membantu mengurangi pemakaian kantong plastik sekali pakai.