Nationalgeographic.co.id - Para ilmuwan dikejutkan dengan adanya Sinyal Semburan Radio (FRBs) yang berlangsung cukup cepat. Sinyal tersebut dinamai dengan FRB 180916.J0158 + 65, yang mengirimkan semburan gelombang dalam jangka waktu 4 hari dan berhenti selama 12 hari lalu muncul kembali dalam siklus16 kali.
Dengan menggunakan teleskop 8-m Gemini North di Mauna Kea, Hawaii, para astronom dalam laporannya memperkirakan sinyal tersebut dari galaksi spiral SDSS J015800.28 + 654253.0 yang jaraknya 500 juta tahun cahaya dari Bumi. Tepatnya, pada wilayah galaksi di mana susunan bintang yang mencolok dapat dilihat.
Baca Juga: Apa Jadinya Rupa Bumi Jika Seluruh Air di Planet Ini Mengering?
Kenzie Nimmo, peneliti dari Universitas Amsterdam menyatakan: “Lokasi yang ditemukan ini secara radikal berbeda dari FRB berulang sebelumnya. Ia juga berbeda dari semua FRBs yang pernah dipelajari.”
Berdasarkan laporan penemuan, semburan sinyal yang ditangkap para peneliti datang sejak 16 September 2018 hingga 30 Oktober 2019. Sinyal tersebut ditangkap pertama kali oleh teleskop Eksperimen Pemetaan Intensitas Hidrologi Kanada (CHIME) pada 2018, dan secara bersamaan diamati dari 8 teleskop Jaringan Very-Long-Baseline Interferometry (VLBI) Eropa.
Baca Juga: Astronom Berhasil Menangkap Gambar dan Video Terdetail Permukaan Matahari
Kenzie juga memaparkan bahwa semburan sinyal radio tersebut belum jelas perbedaan karakternya antara yang berulang dan yang tidak.
Meski perlu studi lebih lanjut, tapi FRBs ini adalah yang paling dekat dengan Bumi yang pernah dilokalisasikan. Penelitian mengenai FRBs misterius ini memungkinkan para astronom untuk mempelajari peristiwa tersebut lebih mendalam.