Salamander Eropa Langka Ini Berdiam di Tempat yang Sama Selama 7 Tahun

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 14 Februari 2020 | 15:01 WIB
Olm. (Getty Images )

Nationalgeographic.co.id - Salamander dikenal sebagai salah satu spesies berumur panjang--termasuk olm atau proteus yang dapat hidup selama ratusan tahun. Kini, para ilmuwan mendapat wawasan baru tentang langkah glasial kehidupan makhluk tersebut. 

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Zoology, para peneliti mendokumentasikan pergerakan olm di sebuah gua di Herzegovina. Hasilnya menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, spesies itu hanya bergerak kurang dari sepuluh meter secara total. 

Baca Juga: Akibat Polusi Cahaya dan Kerusakan Habitat, Kunang-kunang Terancam Punah

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Gergely Balázs dari Eötvös Loránd University, mempelajari populasi olm yang tinggal di sistem gua bawah air di timur Herzegovina. Mereka menggnunakan teknik "tangkap-tandai-tangkap kembali" untuk mengawasi pergerakan masing-masing olm selama delapan tahun. 

"Mereka hanya berdiam di sana, hampir tidak melakukan apa-apa," kata Dr Balázs kepada The New Scientist.

Olm diketahui sangat tidak suka berteman, tidak memiliki predator yang mengancam kehidupannya, tahan terhadap rasa lapar, buta, dan hidup dalam kegelapan total di bawah tanah atau bawah air.

Mereka tampaknya terdorong untuk pindah atau bergerak jika ingin kawin. Itu pun dilakukan setiap 12,5 tahun sekali. 

Baca Juga: Karya-karya Seni Ini Menampilkan Keindahan Botani dan Zoologi Bumi

 

Menurut para ilmuwan, sebagian besar studi mengenai olm hingga saat ini hanya didasarkan pada studi laboratorium yang mengakibatkan kurangnya data ekologis dari populasi alami di habitat aslinya.

Dengan adanya penelitian ini, selain mengetahui gaya hidup salamander Eropa, kita juga dapat membantu dapat membantu melacak dampak manusia terhadap ekosistem gua akuatik.