Studi: Kecepatan Arus Laut Makin Tinggi Akibat Perubahan Iklim

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 26 Februari 2020 | 14:26 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi di lautan Indonesia. (andrej67/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hasil studi terbaru dari para peneliti menyatakan bahwa kecepatan arus laut semakin tinggi dibandingkan dua dekade lalu. Perubahan iklim dunia menjadi penyebab fenomena tersebut.

Sejak 1990, para peneliti telah melakukan pengamatan mengenai kecepatan air laut. Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Science Advances ini menunjukan bahwa energi kinetik samudra mengalami peningkatan yang signifikan dan mengalami percepatan hingga 36 persen dari rata-rata sirkulasi laut global.

Para penulis laporan tersebut menyatakan bahwa percepatan arus air laut sangat menonjol pada samudra tropis. Mereka menyebutkan, perubahan ini umumnya disebabkan oleh peningkatan produksi permukaan angin di planet bumi.

Arus air laut menggerakkan panas di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi habitat lautan, cuaca lokal dan suhu lokal.

Baca Juga: Akibat Meningkatnya Suhu Laut, Hewan Ini Semakin 'Berisik'

Tren ini sangat menonjol di lautan tropis global, mencapai kedalaman ribuan meter. Akselerasi sirkulasi samudra yang luas disebabkan oleh intensifikasi angin permukaan.

Janet Sprintall, peneliti dari Universitas California mengatakan: "Besar dan luasnya percepatan arus laut yang kami deteksi di seluruh lautan global mencapai kedalaman 2.000 meter (6.560 kaki) dan itu cukup mengejutkan.”

Studi yang dipimpin oleh Shijian Hu dari Institut Oseanologi tersebut menyebutkan bahwa sirkulasi lautan berskala besar berperan dalam lingkungan dan iklim. Sirkulasi ini dapat mengatur suhu tanah, terutama pada kawasan sekitar aliran air relatif lebih hangat.

Gambaran peta akselerasi peningkatan sirkulasi arus air global. (Shijian Hu)

“Masih ada kekurangan pengamatan langsung secara sistematis dan terus menerus dari sirkulasi lautan Bumi. Oleh karena itu, fenomena sirkulasi belum dipahami dengan baik,” kata Hu.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Perubahan Iklim Pada Wilayah Kutub dan Tropis?

Sprintall menyatakan, penting untuk mengetahui prediksi sirkulasi laut berskala besar dengan latar permasalahan pemanasan global. Sebab, dengan begitu, semakin banyak bukti yang menunjukan bahwa emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi bumi dan panas laut.

Penelitian ini menggunakan data sirkulasi laut dan kecepatan angin dari berbagai sumber untuk menyelidiki rata-rata sirkulasi laut global dan rata-rata global kecepatan permukaan angin di atas laut.