Arkeolog dan Petani Temukan Peradaban Turki Zaman Besi dan Perunggu

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 13 Februari 2021 | 12:00 WIB
Prasasti peninggalan peradaban abad ke 8 sebelum masehi yang ditemukan oleh petani lokal. (James Osborne)

Nationalgeographic.co.id—Zaman besi dan zaman perunggu adalah era peradaban manusia kunoadiperkirakan sekitar abad kedelapan hingga ketiga sebelum masehi. Banyak dari kisah-kisah tersebut yang umumnya ditemukan di kawasan Indo-Eropa dan Timur Tengah.

Namun siapa sangka, penemuan arkeologi tak sengaja baru-baru ini mengungkapkan bahwa ada kerajaan misterius yang luput dari catatan sejarah kita.

Di Turki, peninggalan peradaban kuno ribuan tahun lamanya tersebut terkuak oleh para arkeolog yang dibantu petani lokal. yang tak sengaja menemukan batu besar prasasti dari penggalian kanal. Penemuan tidak sengaja oleh petani ini berada di Türkmenkarahüyük, Provinsi Konya, Turki pada akhir musim panas 2019.

Baca Juga: Praktik Politik Gelar Keturunan Nabi Muhammad Era Ottoman Turki

Kelompok penelitian dari Oriental Institute University of Chicago dan sejumlah institusi lainnya menilai bahwa penemuan dari petani tersebut adalah prasasti peninggalan dari zaman besi dan perunggu.

Berdasarkan laporan penemuan, para arkeolog menerjemahkan prasasti tersebut. Isinya menceritakan tentang penaklukan Frigia, kerajaan yang diperintah oleh Raja Midas dalam mitologi Yunani kuno yang  dikatakan memiliki sentuhan emas.

Pada tulisan prasasti yang ditemukan tersebut, menggambarkan kemenangan seorang raja yang mengalahkan Frigia, Hartapu. Mengenai Raja Hartapu masih menjadi tanda tanya bagi para arkeolog mengenai siapa, dan kerajaan apa yang dikuasainya. Prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Luwian salah satu bahasa tertua di Indo-Eropa.

Baca Juga: Temuan Terkini Peradaban Transisi di Danau Matano: Ketika Zaman Neolitik Berjumpa Zaman Besi

Artefak yang dituliskan menggunakan bahasa Luwi yang ditemukan sekitar penggalian. (Oriental Institute)

Berdasarkan prasasti raksasa tersebut, para arkeolog menduga lokasi inilah ibu kota kerajaan yang dipimpin Hartapu.

“Kami tidak tahu tentang kerajaan ini. Dalam sekejap, kami mendapatkan informasi baru yang mendalam tentang Zaman Besi Timur Tengah,” kata James Osborne, dari University of Chicago.

Berdasarkan publikasi para arkeolog di situs University of Chicago, bahwa kedepannya para arkeolog akan kembali kepada situs ini pada tahun 2020 ini. Penelitian tersebut untuk menganalisa peninggalan Türkmenkarahüyük yang diduga terdapat kerajaan yang hilang dalam sejarah.

"Kemungkinan di dalam gundukan ini ada istana, monumen, dan permukiman kuno," kata Osborne. 

"Prasasti ini adalah penemuan yang luar biasa. Sangat beruntung. Tapi ini baru hanya permulaan," tutupnya.