Kerja Dari Rumah Selama Wabah London, Newton Temukan Teori Gravitasi

By Fikri Muhammad, Senin, 23 Maret 2020 | 15:57 WIB
Sir Isaac Newton (1643-1727) ( Royal Academy of Arts)

Wabah ini disebabkan oleh Yersinia pestis, bakteri yang terkait dengan wabah-wabah sebelumnya. Itu bermula di pinggiran kota London, St. Giles-in-the-Fields dan tempat-tempat lain di mana banyak wilayah padat penduduk yang mayoritasnya adalah orang miskin. 

Lalu muncul suspek pada musim dingin 1664 yang tidak menyebar secara intensif sampai musim semi 1665. Karena kejadian itu, Raja Charles II dan istana melarikan diri dari London pada awal musim panas dan tidak kembali sampai Februari berikutnya.  

Angka kematian menurun pada bulan Desember 1665 ke awal 1666. Hingga sejak 1667 tidak ada epidemi di bagian mana pun di Inggris. 

Hilangnya wabah dari London dikaitkan dengan Kebakaran Hebat London pada September 1666. Banyak yang mengatakan bahwa peristiwa itu membuat kasus wabah menurun. Namun Penurunan itu juga dianggap berasal dari karantina yang efektif.

Baca Juga: Berikut Sejumlah Pembaruan dari WHO Terkait Pandemi COVID-19

Sir Isaac Newton telah dikreditkan sebagai ilmuwan yang berkontribusi lebih banyak daripada individu lain dalam sejarah untuk pengembangan ilmu pengetahuan modern.

Kontribusi Newton yang paling signifikan untuk fisika dan astronomi terdapat dalam karya besarnya "Philosophia Naturalis Principia Mathematica" yang ia terbitkan pada tahun 1687 atas biayanya sendiri.

Isinya prinsip gravitasi universal, yang menjelaskan gerakan benda-benda langit dan jatuhnya benda-benda di bumi. Principia menggambarkan hukum gerak Newton, yakni mekanika fluida, gerakan pelanet dan satelitnya, gerakan komet, dan fenomena pasang surut. 

Pada 1704, ia juga menerbitkan karya berpengaruh lainnya bernama Opticks yang merinci eksperimen-eksperimen revolusioner yang telah ia lakukan pada sifat-sifat cahaya pada masa endemi. Hingga pada 1705, Ratu Anne menganugerahkan Knighthood pada Isaac Newton. 

Sir Isaac Newton meninggal di Kensington, London pada tanggal 31 Maret 1727, dan dimakamkan di Westminster Abbey. Beberapa nama penemuan-penemuan pun diberikan untuk menghormati sosok Newton. 

Seperti asteroid 8000 Isaac Newton dan 662 Newtonia. Serta asteroid 2653 Principa yang mengenang risalah monumentalnya, Philosophia Naturalis Principia Mathematica.