Benarkah Mandi dengan Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan Jantung?

By Daniel Kurniawan, Jumat, 27 Maret 2020 | 10:05 WIB
Sebuah penelitian dari Loughborough University di Inggris melaporkan bahwa mandi berendam mungkin sa (Osuleo)

Nationalgeographic.co.id - Mandi dengan air hangat mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mengakhiri hari. Selain membuat tubuh menjadi lebih rileks, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa mandi air hangat juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah studi yang diunggah di jurnal Heart menemukan fakta bahwa mandi air hangat setiap hari dikaitkan dengan 28% risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan 26% stroke. Para peneliti mengatakan, ini mungkin karena mandi juga berkaitan dengan penurunan tekanan darah. 

Mereka mendapatkan hasil ini setelah melacak kebiasaan mandi dan risiko penyakit kardiovaskular pada lebih dari 61.000 orang dewasa Jepang selama 20 tahun.

"Kami menemukan bahwa sering mandi (di bath-up) dapat secara signifikan berkaitan dengan risiko hipertensi yang lebih rendah. Juga memberikan efek menguntungkan pada rendahnya risiko (penyakit kardiovaskular) sehingga menurun juga kemungkinan pengembangan hipertensi," ungkap para peneliti dalam siaran pers.

Baca Juga: Kemenkes: Kunyit dan Temulawak Aman Dikonsumsi di Tengah Pandemi COVID-19

Penelitian

Partisipan berusia 40 hingga 59 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung diteliti dari tahun 1990 hingga 2009. Pada awal riset, mereka dipisahkan menjadi kelompok-kelompok berdasarkan seberapa sering mereka mandi di bak: kurang dari sekali seminggu, satu hingga dua kali per minggu, hampir setiap hari atau setiap hari.

Para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor yang berpotensi berpengaruh, seperti berat badan peserta, status merokok, seberapa sering mereka berolahraga, konsumsi alkohol, status pekerjaan, pendidikan, berapa lama mereka tidur, tekanan mental yang dirasakan, dan kenikmatan hidup.

Berdasarkan deskripsi peserta, suhu air juga amat penting. Mereka menemukan bahwa semakin banyak peserta mandi dengan air hangat, semakin rendah risiko mereka untuk penyakit kardiovaskular. Risiko 26% lebih rendah untuk penyakit jantung dan 35% untuk penyakit kardiovaskular bila mandi dengan air hangat.

Kenapa mandi bisa menyehatkan jantung?

Bak mandi atau bathup dianggap memiliki efek pencegahan terhadap penyakit jantung dengan meningkatkan apa yang disebut "fungsi hemodinamik," sebut laporan tersebut. Ini menggambarkan cara darah dipompa secara efisien melalui tubuh, kata Dr. Eric Brandt, seorang ahli jantung dan lipidologis di Rumah Sakit Yale New Haven.

Fungsi hemodinamik yang baik akan berarti bahwa jantung mampu memompa darah secara efisien tanpa harus berjuang melawan kondisi seperti tekanan darah tinggi.