Gletser Besar di Bagian Timur Antartika Menyusut Dengan Cepat

By Aditya Driantama H, Kamis, 26 Maret 2020 | 13:54 WIB
Gletser Mencair Dapat Memicu Tsunami Yang Besar. (virsuziglis)

Nationalgeographic.co.id - Berdasarkan pengamatan satelit, gletser besar di Antartika bagian timur telah mengalami kemunduran sejauh 5,4 kilometer dalam 22 tahun.

Diketahui bahwa lebih dari setengah es di dunia berada di Antartika Timur--jumlah tersebut cukup untuk menaikkan permukaan laut hingga 1,5 meter.

Kini, beberapa faktor menjadikan Antartika Timur rentan terhadap pencairan yang disebabkan oleh pemanasan global. Jika gletser-gletser di sana terus menyusut, maka beberapa wilayah akan tenggelam.

Baca Juga: Akibat Penebangan dan Perburuan, 100 Ribu Orangutan Kalimantan Punah

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Geophysical Research Letters menyebutkan bahwa gletser Denman, panjangnya telah berkurang lima kilometer antara tahun 1996 hingga 2018. 

Gletser Denman sendiri memiliki sekitar 3 persen es di Antartika Timur, dan dengan sendirinya itu dapat menambah 1,5 meter air laut jika semuanya mencair.  

Dilansir dari IFL Science, Eric Rignot dari University of California Irvine, mengatakan bahwa Antartika Timur sudah sejak lama dianggap tidak terlalu terancam (dari efek pemanasan global).

Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut pada gletser besar seperti Denman, hasilnya justru menunjukkan potensi ketidakstabilan lapisan es laut di wilayah tersebut. Dengan ukuran gletser Denman yang begitu besar, dampak enaikan permukaan laut mungkin akan sangat terasa nantinya.

 Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Hiu Putih Terlihat Memburu Paus Bungkuk

Penyusutan tidak diperhatikan sebelumnya karena bagi sebagian besar pengamat, batas antara gletser Denman dengan Shackleton Ice Shelf tidak terlihat. 

Eric dan rekannya menggunakan radar satelit COSMO-SkyMed dari Badan Antariksa Italia untuk mempelajari kedalaman di bawah gletser dan membandingkan garisnya dengan pengamatan sebelumnya sehingga hasil studi ini dapat ditemukan.