Lemur Ekor Cincin Gunakan 'Parfum' Wangi untuk Memikat Betina

By Aditya Driantama H, Selasa, 21 April 2020 | 10:15 WIB
Lemur ring-tailed di Madagaskar. (Zika Zakiya)

Nationalgeographic.co.id - Lemur jantan menarik perhatian lemur betina dengan menghasilkan sebuah aroma yang sedap untuk dihirup. Sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan pada Current Biology meneliti bagaimana lemur ekor cincin jantan membuat diri mereka lebih menarik bagi betina dengan bantuan kelenjar aroma di pergelangan tangan.

Lemur ekor cincin merupakan primata endemik strepsirrhini di Madagaskar. Seperti manusia, mereka aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Hewan ini pun harus berusaha untuk mengesankan pasangan serta berteman.

Selama musim kawin tahunan, untuk menarik perhatian betina, lemur jantan menggosokan kelenjar di pergelangan tangan mereka ke ekornya dan kemudian melambaikannya pada betina dalam perilaku yang disebut "bau menggoda". 

Baca Juga: Dampak Karantina Wilayah, Hewan-hewan Ini Alami Perubahan Perilaku

Lemur ekor cincin jantan sedang bersiap untuk menebar aromanya. ()

Dilansir dari IFLScience, Kazushige Touhara, ketua penelitian, mengatakan bahwa biasanya, feromon seks yang digunakan pada hewan liar cenderung berbau tidak sedap bagi manusia, tetapi bau yang diidentifikasi dalam penelitian ini berbau relatif harum untuk manusia seperti harum buah dan bunga.

Godaan bau romantis ini dihasilkan berkat kelenjar aroma yang ditemukan di pergelangan tangan lemur. Kelenjar ini menghasilkan sejumlah bau yang menunjukkan status reproduksi, wilayah, serta peringkat sosial lemur.

Dengan mengamati lemur di Japanese Monkey Center (JMC) di Aichi dan The Research Institute of Evolutionary Biology di Tokyo, Kazushige dan timnya mengungkapkan bahwa selama musim kawin, lemur betina lebih tertarik pada tanda aroma pria dan akan mengendusnya lebih sering dan lebih lama.

Ketika para peneliti mengisolasi betina dan memberikannya aroma ‘parfum’ jantan, mereka akan menciumnya dua kali lebih lama.

Sumber dari aroma lemur ekor cincin jantan ()

Baca Juga: Hewan Terpanjang di Dunia Ditemukan di Perairan Australia

Menggunakan analisis kimia yang merinci, para peneliti mengidentifikasi tiga senyawa aldehida atau alkanal yang membentuk aroma tersebut, yakni dodekanal, 12-methyltridecanal, dan tetradecanal. Mereka menguji kekuatan senyawa memikat ini pada betina dan menemukan bahwa mereka hanya efektif sebagai parfum yang menarik ketika ketiganya disajikan bersama. Ternyata, bukan hanya lemur yang mendapat manfaat dari senyawa yang harum ini.

Aroma lemur jantan yang lebih muda juga lebih menarik bagi betina karena mereka menghasilkan jumlah tertinggi dari senyawa ini. Meski begitu, betina yang lebih tua kebal terhadap aroma harum ini, karena mereka yang berada di luar masa reproduksi tidak tertarik pada aroma jantan.

Penelitian ini merupakan penemuan menarik yang membahas feromon primata ini. Namun, perlu studi lebih lanjut untuk memahami dengan tepat bagaimana produksi mereka berdampak pada perilaku seksual dan keberhasilan reproduksi.