Menurunkan Kolesterol Hingga Mencegah Depresi, Kenali Manfaat Berpuasa

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 24 April 2020 | 15:43 WIB
Ilustrasi puasa. (Getty Images)

Nationalgeographic.co.id – Ramadan yang dimulai hari ini, menjadi bulan suci bagi masyarakat muslim. Pada bulan ini, biasanya umat muslim mulai berpuasa—dilarang untuk makan dan minum mulai dari Subuh hingga Magrib.

Muslim diperintahkan untuk berpuasa di bulan Ramadan kurang lebih sejak 1.400 tahun lalu. Yunani Kuno juga merekomendasikan puasa untuk memulihkan tubuh. Kini, para ilmuwan, menemukan fakta bahwa berpuasa memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Menurut para ahli, membatasi asupan makanan di siang hari dapat mencegah masalah-masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas. Puasa juga memperbaiki kesejahteraan mental.

Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadan, Ini Kiat Tetap Sehat dan Bugar Selama Berpuasa

Dengan tidak mengonsumsi makanan di waktu tertentu, tubuh kita mampu berkonsentrasi untuk mengeluarkan racun—memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.

Claire Mahy, seorang ahli gizi, mengatakan: “Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Itu juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yakni ketika sel-sel membersihkan dirinya sendiri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya.”

Para ilmuwan juga telah mempelajari hubungan antara diet, kesehatan pencernaan dan kesejahteraan mental. Mosley menjelaskan, puasa dapat memicu pelepasan BDNF (brain-derived neurotrophic factor) di otak.

“Ia diketahui dapat melindungi sel-sel otak dan mengurangi depresi serta kecemasan, juga risiko dementia,” imbuh Mosley.

Banyak orang yang telah berpuasa merasa bahwa itu membantu mengurangi lemak tubuh dan menambah massa otot mereka.

Baca Juga: Bagaimana Virus Corona Mengubah Budaya Ramadan Umat Muslim Dunia?

Terkait perubahan pola makan dan gaya hidup, Nazmin Islam, ahli gizi, mengatakan bahwa memang ada beberapa ‘efek samping’ dari berpuasa. “Puasa bisa memicu gula darah rendah yang menyebabkan berkurangnya konsentrasi dan kelelahan,” kata Islam.

Meski begitu, manfaatnya memang lebih banyak. “Dalam jangka panjang, berpuasa, jika dilakukan dengan benar, dapat memperbaiki keseluruhan sistem pencernaan dan metabolisme seseorang,” pungkasnya.