Nationalgeographic.co.id – Sekitar dua minggu lalu, bayi kuda nil kerdil lahir di Kebun Binatang Colchester di Inggris. Ibunya yang bernama Venus, melahirkan bayi perempuan ini pada 9 Mei, setelah kehamilan normal selama enam minggu.
Sejak kedatangannya ke Bumi, bayi kuda nil yang belum dinamai ini diketahui “senang bermain di sekitar ibunya”, sementara ayahnya, Freddie, berada di kandang terpisah.
Dibuahi secara alami, kelahiran ini menjadi berita bagus bagi spesies yang masuk ke dalam daftar hewan terancam punah menurut IUCN Red List. Dengan sekitar 2.000 individu yang berkeliaran di empat negara di Afrika Barat, ancaman yang menghantui kuda nil kerdil berasal dari deforestasi. Hutan yang rusak mengisolasi populasi hewan ini dan meningkatkan kerentanan serta kepunahan lokal.
Baca Juga: Ilmuwan: Hutan Amazon Bisa Menjadi Pusat Pandemi Virus Selanjutnya
Ada sekitar 350 kuda nil kerdil yang ditempatkan di beberapa institusi di seluruh dunia. Memiliki berat enam kilogram, bayi kuda nil kerdil tumbuh hanya sepersepuluh dari ukuran sepupunya, kuda nil biasa yang beratnya bisa mencapai 3.000 kilogram.
Kuda nil kerdil juga tidak terlalu akuatik dibanding mereka. Matanya tidak berada di atas kepala, kakinya kurang berselaput dan lebih panjang.
Meski begitu, Kebun Binatang Colchester tertarik untuk memperkenalkan bayi yang baru lahir ini ke kolam renang jika sudah lebih kuat. Harapannya, Venus dan anaknya bisa menghabiskan banyak waktu di sana. Freddie sang ayah tidak akan bergabung dengan kegiatan mereka. Di kebun binatang, jantan hanya bertemu Venus pada musim kawin.
Baca Juga: Berpikir Sebagai Predator untuk Selamatkan Hewan-Hewan Ternak
Bayi kuda nil kerdil ini bukan satu-satunya penghuni baru kebun binatang saat karantina wilayah. Lima anak cheetah juga baru saja dilahirkan pada 15 April.
Di balik pintu yang terkunci, lingkaran kehidupan terus berjalan.