Seniman Ciptakan Lukisan dari Kisah-Kisah dan Berita COVID-19

By Fikri Muhammad, Jumat, 22 Mei 2020 | 09:44 WIB
Tiga 'lukisan viral' dari Marc Quinn menampilkan kisah berita. (Marc Quinn)

Nationalgeographic.co.id - Seperti yang dialami banyak orang selama pandemi corona, seniman Marc Quinn juga merasakan tekanan emosional. Ia pun terinspirasi untuk menciptakan karya seni, berupa buku harian visual pribadi dari kesehatan global darurat yang sedang terjadi.

Lukisan viralnya merupakan hasil dari tangkapan layar dari berita lalu di cetak di kanvas besar--di mana Quinn kemudian menuangkan dan menyemprotnya dengan cat minyak. 

Lukisan-lukisan yang di posting di halaman Instagramnya, mengeksplorasi paradoks hidup pada waktu yang nyata. Lukisan itu bergambar abstrak memperlihatkan musuh tak terlihat yang mengubah hidup masyarakat. 

Baca Juga: Inspirasi Mengerikan di Balik Lukisan Terbaik Pablo Picasso

Marc Quinn melukis di studionya di London, April 2020. (Marc Quin Studio)

"Satu-satunya cara yang bisa saya lakukan dalam mengatasi kenyataan adalah mengubahnya menjadi seni," katanya, dilansir dari laman Guardian (20/05/2020).

“Begitulah cara saya memahami dunia dan mencernanya. Di masa lalu, orang telah membuat lukisan untuk memperingati momen bersejarah. Sekarang, kita memiliki momen bersejarah yang terjadi setiap 12 jam, setiap satu jam. Jadi, bagaimana reaksi Anda sebagai seorang seniman? Bagaimana Anda membuat lukisan tentang peristiwa paling bersejarah yang mungkin pernah kita jalani?" papar Quinn. 

Perasaannya tentang peristiwa ini berubah-berubah sepanjang waktu. Quinn menambahkan: “Kekaguman, frustrasi, kemarahan...Ini adalah mesin cuci emosional. Dalam satu hari Anda melewati semua emosi. Ini adalah waktu yang tepat untuk membuat seni, tapi juga waktu yang menantang untuk menjadi manusia. Semua orang yang biasa bertemu dengan saya bekerja dari rumah sehingga saya kembali ke dasar. Hanya saya, kanvas, beberapa cat...dan ketenangan."

Sebuah lukisan viral yang menampilkan kisah tentang responden pertama dari New York Times. (Studio Marc Quinn)

Salah satu karya Quinn diambil dari berita di Guardian tentang seorang pembuat film Suriah pemenang Bafta, Hassan Akkad, yang mendaftar untuk menjadi pembersih rumah sakit. Akkad adalah teman Quinn yang telah bekerja dengannya di proyek-proyek lain.

Pada cetakan halaman Guardian, Quinn menuangkan dan melemparkan cat serta mengoleskan potongan-potongan daun emas.

Baca Juga: Kaleng Sup Hingga Nixon, 7 Karya Seni Andy Warhol Paling Kontroversial