Para Astronom Temukan Bukti Pertama Tentang Planet yang Baru Lahir

By Fikri Muhammad, Senin, 25 Mei 2020 | 08:12 WIB
Disk di sekitar bintang muda AB Aurigae menunjukkan 'twist' menandai tempat di mana sebuah planet baru sedang dibentuk. ()

Nationalgeographic.co.id— Para astronom percaya mereka telah menemukan bukti pertama tentang sebuah planet yang baru dilahirkan. 

Piringan debu dan gas yang padat terlihat di sekitar bintang muda bernama AB Aurigae, berjarak sekitar 520 tahun cahaya dari Bumi.

Dengan menggunakan Teleskop Sangat Besar Eropa Southern Observatory di Chili, para peneliti mengamati struktur spiral dengan "twist" di dekat pusat, menunjukkan bahwa dunia baru mungkin sedang dalam proses pembentukan.

Piringan yang berputar-putar adalah salah satu tanda sistem bintang yang lahir di rasi bintang Auriga, kata para ilmuwan.

Dr Anthony Boccaletti, yang memimpin penelitian dari Observatoire de Paris di Universitas PSL, mengatakan bahwa ribuan exoplanet telah diidentifikasi sejauh ini, namun sedikit yang diketahui mengenai bagaimana mereka terbentuk.

"Kita perlu mengamati sistem yang sangat muda untuk benar-benar menangkap momen ketika planet terbentuk." ucap Boccalletti di laman Guardian (20/05/2020).

Sampai sekarang para astronom tidak dapat mengambil gambar yang jelas dari cakram muda untuk melihat tikungan ini.

Baca Juga: Menelusuri Teka-Teki Galaksi Radio Berbentuk X di Ruang Angkasa

Dr Boccaletti dan tim astronominya menggunakan instrumen Sphere VLT untuk mengambil foto AB Aurigae. Memperlihatkan spiral debu yang menakjubkan disebabkan oleh planet bayi yang mencoba "menendang". Instrumen yang sama digunakan pada 2018 untuk mengambil foto bayi planet lain, yang diperkirakan baru berusia 5,4 juta tahun.

Menurut Emmanuel Di Folco, dari Laboratorium Astrofisika Bordeaux, Prancis, fenomena menendang ini menyebabkan gangguan pada cakram dan membentuk gelombang seperti sebuah perahu di danau.

Anne Dutrey dari LAB, mengatakan bahwa perputaran beberapa model teoritis pembentukan planet sesuai dengan hubungan dua spiral. Satu berliku ke dalam orbit planet, satu lagu meluas ke luar. Memungkinkan keduanya begabung ke di lokasi planet. 

"Mereka memungkinkan gas dan debu dari piringan mengalir ke planet pembentuk dan membuatnya tumbuh." ucap Dutrey.