Nationalgeographic.co.id - Pimpinan NASA yang bertanggung jawab untuk program penerbangan manusia ke luar angkasa tiba-tiba mengundurkan diri. Itu dilakukannya beberapa hari sebelum AS mengirim astronaut ke ruang angkasa untuk pertama kalinya sejak program tersebut berhenti hampir satu dekade lalu.
Minggu depan, SpaceX kepunyaan Elon Musk akan menempatkan dua astronaut AS dalam uji terbang yang sangat dinanti dari kapsul Dragon ke stasiun luar angkasa internasional.
Kedua astronaut itu dijadwalkan akan terbang dengan SpaceX Dragon dari Cape Canaveral di Florida.
Baca Juga: Menelusuri Teka-Teki Galaksi Radio Berbentuk X di Ruang Angkasa
Belum lama ini, NASA mengatakan bahwa peluncuran akan dilanjutkan sesuai jadwal yang ditentukan. Tinjauan kesiapan peluncuran yang direncanakan akhir pekan ini sangatlah vital.
"Minggu depan kami akan menandai era baru di penerbangan manusia ke luar angkasa dengan memberangkatkan astronaut Nasa Bob Behnken dan Doug Hurley ke stasiun luar angkasa internasional," ucap pernyataan NASA.
"Tes penerbangan ini akan menjadi peristiwa bersejarah dan penting melihat kembalinya negara AS menerbangkan manusia ke luar angkasa, dan dedikasi para pria dan wanita NASA lah yang membuat misi ini menjadi mungkin," tambahnya.
Namun, Doug Loverro, penanggung jawab divisi penerbangan manusia ke luar angkasa, mendadan mengundurkan diri Senin lalu, ungkap NASA pada laman Guardian.
NASA memberikan pernyataan bahwa Loverro mengundurkan diri dari posisinya sebagai Associate Administrator. Melihat bahwa Ken Bowesox, Wakil Loverro akan melanjutkan jabatannya, juru bicara NASA tidak segera menanggapi pertanyaan media tentang latar belakang kepergian Loverro.
Pengumuman ini tentunya mengejutkan komunitas antariksa. Masa lalu Loverro ialah seorang pejabat Pentagon di masa lalunya. Ia berada di divisi keberangkatan manusia ke luar angkasa NASA selama beberapa bulan.
The Washington Post melaporkan bahwa pengunduran dirinya terjadi setelah ia melanggar peraturan soal pengadaan pesawat ruang angkasa NASA yang baru-baru ini mampu mendaratkan manusia ke bulan, mengutip dua orang yang mengetahui hal tersebut.
Source | : | Washington Post,Guardian |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR