Nationalgeographic.co.id—Santa Maria Maggiore adalah salah satu dari empat basilika kepausan di Roma. Gereja ini juga merupakan gereja Maria terbesar (yang didedikasikan untuk Perawan Maria) di kota tersebut. Didirikan pada 432 M, basilika ini menyimpan apa yang diyakini sebagai relik palungan tempat bayi Yesus dibaringkan di Betlehem. Di basilika ini juga terdapat ikon Maria Salus Populi Romani. Selain arsitektur dan sejarahnya, Santa Maria Maggiore dikenal sebagai basilika favorit Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus telah mengunjunginya lebih dari 100 kali. Santa Maria Maggiore menjadi situs penting bagi Paus Roma, dengan enam paus dimakamkan di sini. Dan Paus Fransiskus pun akan dimakamkan di basilika yang memiliki tempat penting di hatinya itu.
Basilika ini berisi beberapa rangkaian mosaik yang luar biasa dan makam tujuh paus. Santa Maria Maggiore memperoleh ketenaran dunia setelah Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa ia bermaksud untuk melepaskan diri dari tradisi lama. Sang gembala memiliki keinginan untuk dimakamkan di sana daripada di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan.
Fondasi dan tradisi
Basilika Santa Maria Maggiore terletak di Bukit Esquiline (salah satu dari Tujuh Bukit tempat Roma dibangun). Basilika ini berdiri di dekat lokasi kuil yang didedikasikan untuk Dewi Juno.
Menurut legenda, pada tanggal 5 Agustus 358, Paus Liberius (memerintah tahun 352–366) mendapat penglihatan tentang Maria. Perawan Maria memintanya untuk membangun gereja di mana salju akan turun pada malam yang sama. Padahal saat itu sedang musim panas.
Untuk mengenang mukjizat ini, setiap 5 Agustus, kelopak bunga putih dijatuhkan dari langit-langit di Kapel Paulus di basilika tersebut. Karena alasan ini, Santa Maria Maggiore juga dikenal sebagai Bunda Maria Salju (Our Lady of the Snows).
Paus Sixtus III (memerintah tahun 432–440) menahbiskan basilika tersebut setelah Konsili Efesus Kedua pada tahun 431. “Konsili Efesus merupakan majelis uskup yang menegaskan doktrin bahwa Maria benar-benar adalah ibu Tuhan,” tulis René Ostberg di laman Britannica.
Detail interior dan eksterior Basilika Santa Maria Maggiore
Bangunan yang ada saat ini telah melalui banyak tahap konstruksi. Namun interiornya masih mempertahankan banyak elemen asli basilika tersebut.
Baca Juga: Tradisi Sepatu Merah Kepausan, Mengapa Paus Fransiskus Menolaknya?
Source | : | britannica,Aleteia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR