Nationalgeographic.co.id–Sebagai salah satu kekaisaran terkuat dalam sejarah dunia, Kekaisaran Romawi juga terkenal akan bangunan dan jalan-jalannya yang bertahan hingga kini. Kota-kota, benteng, gerbang, dan forum era Romawi masih berdiri hingga kini. Selain itu, Anda juga masih bisa menemukan jalan-jalan kuno yang menghubungkannya. Beberapa di antaranya masih terlihat, dapat dilalui dengan berjalan kaki, dan digunakan sehari-hari.
Pada masa Romawi, kekaisaran membentang dari Inggris hingga Timur Tengah. Wilayan Kekaisaran Romawi disatukan oleh kota-kota berbenteng, forum yang luas, saluran air, dan kamp militer. Situs-situs seperti Istana Diocletian (Diocletian Palace) di Split, arena di Nîmes, teater Romawi di Cartagena, dan lengkungan Narbonne masih berdiri. Mereka berdiri kokoh menghiasi kota-kota modern. Tempat-tempat ini tidak terisolasi. Tempat-tempat tersebut adalah bagian dari sistem yang terhubung.
Untuk memindahkan pasukan, barang, dan informasi secara efisien, Kekaisaran Romawi merancang jalan jarak jauh. Jalannya dibuat dari batu dan dibangun agar tahan lama melintasi pegunungan, pantai, dan perbatasan. Hebatnya, banyak dari rute kuno ini masih ada hingga kini. Jalan-jalan peninggalan Kekaisaran Romawi masih dapat dilalui dengan berjalan kaki. Sebagian lagi masih bisa kita lihat dan sering kali tersembunyi di bawah jalan setapak kita sehari-hari.
Via Appia, Italia
Dulu dijuluki Regina Viarum, the Queen of Roads, Via Appia adalah salah satu jalan Romawi tertua. Selain itu, Via Appia merupakan jalan peninggalan Romawi yang paling menarik yang masih ada.
Dibangun pada tahun 312 SM oleh Appius Claudius Caecus, jalan ini menghubungkan Roma dengan Brindisi. “Via Appia berfungsi sebagai rute militer dan perdagangan yang penting selama berabad-abad,” tulis Gabriel Kirellos di laman The Collector.
Kini, Via Appia menawarkan perjalanan tidak hanya melintasi waktu tetapi juga melintasi pedesaan yang tenang dan reruntuhan kuno.
Cobalah berjalan kaki atau bersepeda di sepanjang bentangan jalan yang dilestarikan di dekat Porta San Sebastiano ini. Anda akan dibawa melewati katakombe, sisa-sisa saluran air, dan makam berusia berabad-abad seperti Mausoleum Cecilia Metella.
Jalan berbatunya masih asli di beberapa bagian, dihaluskan oleh legiuner, peziarah, dan pedagang.
Via Appia menawarkan kesempatan untuk berjalan di jalan yang sama yang pernah dilalui oleh para kaisar, tentara, dan filsuf. Dengan bunga-bunga liar yang menghiasi jalan dan pohon cemara yang menaungi, jalan ini terasa abadi.
Baca Juga: Tulang Punggung Kekaisaran, Bagaimana Jalan Romawi Dibangun?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR