Mengenang Joe Brown, Pendaki Legendaris yang Wariskan Jalur Pendakian

By Fikri Muhammad, Rabu, 3 Juni 2020 | 10:11 WIB
Joe Brown pada tahun 1963. ()

Nationalgeographic.co.id - Pada 1950-an dan 1960-an, pendaki Joe Brown menginspirasi banyak generasi baru pendaki gunung dengan serangkaian pendakian yang berani--baik di dalam maupun luar negeri. Dari Gerbang Pemakaman Snowdonia ke Kanchenjunga di Himalaya, Brown mendapatk julukan sebagai Sang Master. 

Brown, lahir di Ardwick, Manchester. Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang bangunan yang beralih menjadi pelaut, sedangkan ibu Brown bekerja sebagai tukang bersih-bersih.

Selama Perang Dunia II, keluarga mereka pindah ke Chorlton-cum-Medlock. Ketika rumah di sebelahnya dihantam alat pembakar, keluarga itu pindah lagi ke Longsight. Brown meninggalkan sekolah pada usia 14 tanpa kualifikasi dan dilatih sebagai tukang ledeng dan tukang bangunan.

Baca Juga: Kematian George Floyd dan Sejarah Panjang Rasisme di Minneapolis

Mitos mengatakan bahwa saat melakukan pendakian pertamanya di Peak District, ia menjadikan tali cucian ibunya sebagai tali. Brown kemudian mengklarifikasi bahwa sebenarnya itu adalah seutas tali yang ditemukan di sekitar beberapa perbaikan jalan. Seperti yang tertera pada Independent.

Brown menjadi bagian dari komunitas pendakian Peak District. Setelah menyelesaikan dinas nasionalnya di Korps Ordnance Angkatan Darat Kerajaan, ia bertemu sesama pendaki kelas pekerja Don Whillans. Sebagai bagian dari kelompok pendakian Rock and Ice Club, kedua lelaki itu mengubah wajah pendakian sampai sekarang.

Mereka membuka rute baru pendakian keras Inggris yang menjadi patokan baru. Seperti garis celah di dinding kanan Cenotaph Corner, di Dinas Cromlech di Snowdonia's Llanberis Pass, yang pertama kali didaki Brown dan Whillans pada tahun 1951. Mereka menyebutnya rute baru ini sebagai Gerbang Pemakaman.

Brown dan Whillans juga membuka rute baru di Pegunungan Alpen. Namun, pada tahun 1955, Brown berpisah dari Whillans. Ia bergabung dengan ekspedisi Charles Evans untuk mengukur permukaan barat daya puncak Himalaya, Kanchenjunga. Brown pun mencapai puncaknya pada 25 Mei 1955, bermitra dengan George Band.

Setahun kemudian, Brown adalah orang pertama yang memanjat puncak barat Menara Muztagh di jajaran Karakoram yang berbatasan dengan India, Pakistan dan Tiongkok bersama Ian McNaught-Davis.

Baca Juga: Pesjati, Takdir Balita Penyintas Pagebluk Pes di Hindia Belanda

Beberapa pendakian Brown ditayangkan di televisi. Seperti pertunjukan 1980-an tentang Old Man of Hoy. Dia juga membuat program tentang memancing dan pada tahun 1986 berperan sebagai tubuh Jeremy Irons untuk adegan air terjun dalam film Roland Joffe, The Mission.

Brown terus mendaki ke usia enam puluhan, ketika ia menjadi bagian dari ekspedisi ke punggun utara-timurlaut yang sebelumnya tak pernah ditaklukkan. Dia dijadikan CBE (Commander of the Order of the British Empire) pada 2011 untuk panjat tebing dan pendakian gunung. Dia mengatakan kepada BBC pada saat itu: "Menerima CBE sangat aneh, karena sepertinya saya diberi imbalan karena bersenang-senang."

Dia menikahi Valerie Grey pada tahun 1957 dan dikaruniai dua anak. Pendaki kelahiran 26 September 1930 itu meninggal dunia pada 15 April 2020 di usianya yang menginjak 89 tahun.