Lhakpa Sherpa, wanita kelahiran Nepal berusia 42 tahun mendaki Gunung Everest untuk yang ketujuh kalinya Jumat lalu. Ia memecahkan rekor sebagai wanita yang paling banyak mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.
“Lhakpa , yang bekerja di toko 7-Eleven di Connecticut, mencapai puncak setinggi 8.850 meter dpl dari sisi Tibet,” ujar Rajiv Shrestha dari 7 Summit Adventure, perusahaan yang mengatur ekspedisi Lhakpa.
“Ia mengalahkan rekornya sendiri,” tambah Shrestha. Lhakpa mencapai puncak Everest dengan ditemai oleh seorang pemandu asal Nepal. Tiga jam kemudian, delapan anggota tim Rusia dan delapan pemandu juga mendaki dari rute yang sama.
Lhakpa Sherpa berasal dari sebuah keluarga Nepal. Ia lahir di bagian timur distrik Sankhuwasabha, tempat gunung tertinggi kelima di dunia, Makalu, berada.
Today, Lhakpa Sherpa summited Everest for the 7th time, breaking her own record: https://t.co/wBffINWfd1 pic.twitter.com/npy85BbRxZ
— Outside Magazine (@outsidemagazine) 20 Mei 2016
Tumbuh bersama 10 saudaranya yang lain, Lhakpa terkenal sebagai bocah tomboy. “Saya sangat berbeda dari kebanyakan anak perempuan,” ujarnya. “Saya punya tujuh saudara perempuan, tapi ibu saya berkata bahwa saya lebih mirip anak laki-laki. ‘Apa yang anak laki-laki lakukan, kamu juga lakukan. Kamu tidak pernah melakukan hal-hal yang dilakukan perempuan. Kebanyakan kamu melakukan apa yang biasa dilakukan laki-laki’,” Lhakpa menirukan ucapan ibunya.
Lhakpa tidak berlatih untuk mendaki Everest. Ia lahir dan dibesarkan di atas 13.000 kaki dan percaya bahwa kemauan yang kuat dan genetika akan membuatnya mencapai puncak gunung, seperti leluhurnya. Ia pernah mendaki dalam kondisi angin kencang, badai dan delapan bulan setelah melahirkan anak pertamanya. Ia kembali mendaki Everest ketika mengandung dua bulan anak keduanya. Ketika ditanya apa strategi untuk menjaga kondisinya, ia berkata, “Saya berjalan kaki setiap hari. Saya pergi bekerja dengan berjalan kaki, menjemput anak juga dengan jalan kaki,” pungkasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR