Aligator yang Selamat dari Perang Dunia II Mati di Usia 84 Tahun

By Fikri Muhammad, Kamis, 28 Mei 2020 | 20:03 WIB
Foto ini diambil pada hari Selasa, 19 Februari 2019, buaya Saturnus berenang di air di Kebun Binatang Moskow, Rusia. Dia berusia sekitar 84 tahun dan meninggal pada hari Jumat, 22 Mei 2020. (Mikhail Bibichkov)

Nationalgeographic.co.id - Seekor aligator yang selamat dari Perang Dunia II, meninggal di Kebun Binatang Moskow pada 22 Mei 2020 Lalu.

"Kemarin pagi, buaya Mississippi kita, Saturnus, meninggal karena usianya sudah tua. Dia berusia sekitar 84 tahun--usia yang sangat terhormat," kata pihak kebun binatang di laman BBC (23/05/2020).

Saturnus lolos dari kebun binatang Berlin yang dibom pada tahun 1943. Tentara Inggris menemukannya tiga tahun kemudian dan memberikannya ke Uni Soviet.

Baca Juga: ‘Api Zombie’ dari Tahun Lalu Berpotensi Timbulkan Kebakaran di Arktika

Bagaimana ia bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun selalu menjadi misteri, tetapi sejak Juli 1946 aligator itu populer bagi pengunjung di Moskow. Rumor beredar bahwa ia adalah peliharaan seorang Hitler. 

"Kebun Binatang Moskow telah mendapat kehormatan menjaga Saturnus selama 74 tahun," kata pihak kebun binatang.

"Bagi kami, Saturnus mewakili sebuah era, dan itu tidak berlebihan. Dia bertemu dengan kami sejak kami masih anak-anak. Kami berharap tidak mengecewakannya."

Menurut laporan, ia akan dipamerkan di museum biologi populer Moskow bernama Charles Darwin.

Pelarian Saturnus yang menantang maut pada tahun 1943 sulit untuk dijelaskan.

Berlin, ibukota Jerman Nazi, menjadi sasaran pemboman sekutu yang intens sebelum perang berakhir pada 1945.

Apa yang disebut Pertempuran Berlin dimulai pada November 1943 dan malam 22-23 November menyaksikan kerusakan luas di wilayah barat pusat, termasuk distrik Tiergarten tempat kebun binatang kota itu berada.

Ribuan orang terbunuh atau terluka dan banyak binatang di kebun binatang itu juga mati.