Histeria Beatlemania Saat Pendaratan Pertama The Beatles di AS

By Fikri Muhammad, Kamis, 11 Juni 2020 | 10:05 WIB
Seorang fan Beatles yangs histeris saatksaat pertamanya ke America 1964 ()

Nationalgeographic.co.id - Pada 7 Februari 1964, Pan Am Yankee Clipper penerbangan 101 dari London Heathrow mendarat di Bandara Kennedy, New York. Beatlemania, sebutan fans The Beatles sudah tiba sebelum fab four datang.

Itu adalah kunjungan pertama The Beatles ke Amerika Serikat. Kuartet rock and roll Inggris yang baru saja mencetak skor No. 1 AS pertama yang hit enam hari sebelumnya dengan "I Want to Hold Your Hand."

Di Kennedy, The Beatles datang dengan pakaian mod dan memakai potongan rambut puding mangkuknya. Disambut oleh 3.000 penggemar berteriak yang nyaris menyebabkan kerusuhan ketika anak-anak lelaki itu turun dari pesawat.

Baca Juga: Mengapa Jimmy Carter Memerintahkan AS untuk Memboikot Olimpiade 1980?

Beatles sampai di Bandara JFK 1964 ()

Dua hari kemudian, Paul McCartney (21), Ringo Starr (23), John Lennon (23), dan George Harrison (20) membuat penampilan pertama mereka di Ed Sullivan Show, sebuah variety show televisi yang populer di AS. Saat tampil, mereka sulit untuk mendengar karena teriakan gadis-gadis remaja pemirsa studio.

Saat itu, diperkirakan 73 juta pemirsa televisi AS, atau sekitar 40 persen dari populasi AS, menonton acara tersebut. Kemudian Sullivan segera memesan The Beatles untuk dua penampilan lagi bulan itu.

Kelompok ini membuat penampilan konser publik pertama mereka di Amerika Serikat pada 11 Februari di Coliseum, Washington, D.C. dan dihadiri oleh 20.000 penggemarnya.

Keesokan harinya, mereka memberikan dua pertunjukan back-to-back di Carnegie Hall New York, dan polisi terpaksa menutup jalan-jalan di sekitar aula musik itu karena histeria penggemar. Pada 22 Februari, The Beatles kembali ke Inggris.

The Beatles di acara Ed Sullivan 1964 ()

Tur Amerika pertama The Beatles meninggalkan jejak besar dalam memori budaya dunia. Dengan pemuda Amerika yang siap untuk melepaskan diri dari lanskap yang kaku secara budaya pada tahun 1950-an, The Beatles, dengan musik yang meriah dan pemberontakan menjadi katalisator yang sempurna untuk perubahan ini.

Single dan album mereka menjual jutaan rekaman dan pada satu titik di bulan April 1964, kelima singel terlaris di AS adalah lagu Beatles. Pada saat film fitur pertama The Beatles, A Hard Day's Night dirilis pada bulan Agustus, Beatlemania adalah epidemi di seluruh dunia menurut laman History.

The Beatles menghadiri konferensi pers pertamanyad di Amerika. (Dezzo Hofman)

Kemudian, The Beatles berhenti melakukan tur untuk berkonsentrasi pada rekaman studio inovatif mereka, 1967 Sgt. Pepper's Lonely Heart's Club Band, album konsep psychedelic yang dianggap sebagai maha karya musik populer.

Musik The Beatles tetap relevan bagi kaum muda di sepanjang pergeseran budaya besar tahun 1960-an, dan kritikus dari segala usia mengakui kejeniusan penulisan lagu dari tim Lennon-McCartney. Pada tahun 1970, The Beatles bubar, meninggalkan warisan 18 album dan 30 singel Top 10 AS.

Baca Juga: Pembunuhan John Lennon Ternyata Telah Direncanakan 2 Bulan Sebelumnya

Selama dekade berikutnya, personil The Beatles mengejar karir solo dengan berbagai keberhasilan. Lennon, yang paling blak-blakan dan kontroversial, ditembak mati oleh seorang penggemar gila di luar gedung apartemennya di New York pada 1980.

McCartney dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II pada 1997 karena kontribusinya pada budaya Inggris. Pada November 2001, George Harrison meninggal karena kanker. Ringo Starr dianugerahi gelar bangsawan untuk "services to music" pada tahun 2018.