Depresi Selama Karantina Pandemi COVID-19? Ini Saran Psikiater

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 11 Juni 2020 | 18:03 WIB
Kesepian menjadi salah satu hal yang berisiko sebabkan kematian. (Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id – Jika Anda merasa depresi akibat pembatasan sosial selama pandemi COVID-19, Anda tidak sendiri. Menurut sebuah laporan terbaru, permintaan obat antidepresan selama pandemi melonjak hampir 19%. Panggilan kepada psikolog atau psikiater dari orang-orang yang mengalami depresi, kecemasan, dan yang memiliki keinginan untuk bunih diri telah meningkat.

Jika Anda menghadapi hal serupa, berikut beberapa cara yang bisa memperbaiki suasana hati di tengah suasana tidak menentu ini, menurut Daniel Amen, M.D, seorang pskiater.

Pikiran negatif

Otak manusia dirancang untuk memiliki negativitas—itu membantu kita bertahan hidup. Dimulai dari nenek moyang yang hidup di gua dan waspada terhadap makhluk yang bisa membunuh mereka. Namun, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berkubang dalam pikiran yang menakutkan dan menyedihkan.

Baca Juga: Mengantuk di Siang Hari? Ini Cara Mengatasinya Tanpa Minum Kopi

Tahukah Anda? Setiap berpikir tentang sesuatu, otak kita akan melepaskan beberapa senyawa? Menurut studi, rata-rata manusia memiliki 60 ribu pikiran per hari, membuat senyawa kimia membanjiri sistem otak.

“Ketika memiliki pikiran yang menyedihkan, putus asa, dan tidak berguna, otak melepaskan senyawa yang membuat kita merasa buruk. Sebaliknya, pikiran yang bahagia, penuh harap dan cinta, akan membuat perasaan kita membaik,” papar Amen.

Sayangnya, saat kita berlindung di rumah, sebagian besar pikiran terfokus pada hal-hal yang dibenci dari isolasi. Pada akhirnya, otak dan tubuh akan tenggelam dalam senyawa kimia yang membuat perasaan memburuk.  

Berpikir positif

Untuk memicu pelepasan senyawa kimia yang membuat diri merasa baik, kita harus secara aktif mencari hal-hal positif di tengah pembatasan sosial.

Menurut Amen, ada beberapa pertanyaan yang bisa diberikan kepada diri sendiri untuk membantu:

Baca Juga: Mengapa Sulit Menahan Diri Agar Tidak Menyentuh Wajah Kita?

Selain itu, pastikan untuk selalu mengisi hari-hari Anda dengan hal-hal positif. Misalnya, di pagi hari, bisa mengatakan kepada diri sendiri: “Hari ini akan menjadi hari yang baik!”. Dan ketika ingin tidur, bisa bertanya kepada diri sendiri: “Apa hal baik yang didapat hari ini?”.

Kebiasaan sederhana tersebut dapat membantu memperbaiki suasana hati Anda. Namun, jika Anda mengalami gejala depresi yang berkepanjangan, segera hubungi profesional.