Nationalgeographic.co.id - Berdasarkan penelitian dari Blue Cross Blue Shield Association (BCBSA), kesehatan generasi milenial diprediksi akan berkurang secara substansial seiring bertambahnya usia.
Dari penelitian tersebut disebutkan beberapa faktor kondisi yang dinilai berpengaruh pada kesehatan generasi milenial, antara lain:
Baca Juga: Musim Hujan, Berikut Lima Cara yang Bisa Dilakukan untuk Cegah Flu
Penelitian BCBSA terhadap penduduk Amerika Serikat ini menemukan fakta bahwa kesehatan mental generasi milenial lebih terpengaruh dibanding fisik--dengan perhitungan data terbesar pada depresi dan hiperaktif.
Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol juga menjadi tiga penyebab masalah kesehatan teratas pada milenial.
Deborah Serani, profesor dari Adelphi University mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi faktor-faktor kesehatan tersebut:
1. Kemajuan teknologi
Karena teknologi, milenial menjadi generasi yang tidak paham akan teknik kontak mata, membaca ekspresi wajah, atau kepekaan emosi dalam diri sendiri atau pun orang lain. Ini menjadikan milenial belum terlalu paham akan pikiran serta perasaan yang dimilikinya.
Deborah menganggap bahwa terpaan media yang masif secara perlahan membentuk sirkulasi berita yang tiada hentinya--membuat milenial dengan mudah mengonsumsi berita yang menakutkan. Contohnya seperti terorisme, pembunuhan, bencana alam, dan lain-lain. Pada akhirnya, mereka akan dihantui rasa ketakutan dan kecemasan.
Baca Juga: Peneliti: Seseorang Bisa Memiliki dan Menularkan Virus Corona Meski Gejalanya Tak Terlihat
3. Jam kerja yang tidak teratur
Milenial memiliki kesempatan untuk bekarier dan bekerja, tapi jika jadwal kerjanya tidak teratur dan dimanjakan oleh pengerjaan secara mobile, mereka juga bekerja di akhir pekan atau bahkan saat liburan. Ini membuat mereka tidak memiliki waktu tenang yang cukup.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Aditya Driantama H |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR