Kerangka Prajurit Samartia Kuno Ditemukan di Proyek Pembangunan Jalan

By Fikri Muhammad, Senin, 29 Juni 2020 | 09:06 WIB
Kerangka prajurit Sarmatian berstatus tinggi ditemukan di dekat Krasnodar, Rusia. ()

Nationalgeographic.co.id - Tubuh seorang prajurit Samartia Kuno dari Zaman Besi Awal ditemukan di sepanjang rute perencanaan Jalan Pintas Barat Krasnodar di jalan raya M-4 Don, Rusia. 

Menurut artikel Russian Highwayssembilan gundukan pemakaman lainnya juga telah digali pada situs arkeologi ini. Meski begitu, hanya dua di antaranya yang terpelihara dengan baik dan belum dihancurkan oleh para penjarah.

Para arkeolog menetapkan bahwa kerangka yang baru ditemukan adalah seorang lelaki berusia 40-an. Barang-barang yang berada di dalam kuburannya menunjukkan bahwa ia memiliki status tinggi dalam komunitasnya.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Monumen Neolotik Berusia 4.500 Tahun Dekat Stonehenge

Prajurit laki-laki tersebut ditemukan dengan lutut dan pergelangan kakinya yang terbalut. Masih belum diketahui apa alasan di baliknya. Ia juga ditutupi dengan jubah yang terbuat dari kain halus. 

Di kepala dan kakinya, para penggali menemukan dua stoples tanah liat yang terpelihara dengan baik dengan pegangan yang bengkok, dua manik-manik tulang dan banyak sisa-sisa binatang. Semuanya dianggap sebagai persembahan makanan untuk almarhum.

Dua stoples tanah liat yang terpelihara dengan baik ditempatkan di kepala dan kaki pria itu. ()

Nomaden Sarmatia merupakan orang-orang Iran kuno yang diketahui telah bermigrasi ke Pegunungan Ural di Asia Tengah antara abad ke 6 dan 4 SM.

Baca Juga: Foto-foto dari Penemuan Makam Tutankhamun Pada 1922 Dibuat Berwarna

Wilayah Sarmatia membentang dari Laut Kaspia ke Sungai Vistula dan ke selatan ke Danube. Mereka adalah suku-suku independen yang menduduki sebagian Rusia, Ukraina dan negara-negara Baltik, Rumania, Polandia, dan sebagian Asia Tengah.

Situs web UNRV History mengatakan bahwa bangsa Sarmatia sebenarnya adalah ras legendaris wanita pejuang yang ganas. Mereka memiliki "status lebih tinggi dalam masyarakat dibanding wanita dalam masyarakat Mediterania."