"Tanda-tanda secara umum yang sebenarnya normal ketika ada situasi yang tidak normal ini, ada isolasi, ada pembatasan sosial. Tapi kalau itu berkepanjangan, kita akan mengatakan bahwa butuh dukungan spesialis," pungkas Ali.
Baca Juga: Populasi Penduduk di Bumi Akan Menurun, Kabar Baik atau Buruk?
Sementara itu, dilansir dari laman MedilinePlus, berikut beberapa respon anak dalam menanggapi stres:
- Napsu makan berkurang, perubahan lain dalam kebiasaan makan.
- Sakit kepala.
- Mengompol.
- Mimpi buruk.
- Sulit tidur.
- Sakit perut.
- Merasa cemas.
- Merasa takut (takut gelap, takut sendirian, takut orang asing).
- Marah, menangis, merengek.
- Tidak mampu mengendalikan emosi.
- Menunjukkan perilaku agresif atau keras kepala
Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk mengetahui tanda atau gejala tersebut agar kita dapat membantu anak dalam mengatasi stres akibat wabah virus corona.
Artikel ini pernah tayang di GridHealth dengan judul UNICEF; Fakta Anak Jadi Depresi Karena Isolasi Selama Pandemi COVID-19. Penulis: Anjar Saputra.