Fosil Mengungkapkan Tidak Semua Hewan Bertaring Tajam Adalah Pemangsa

By Fikri Muhammad, Selasa, 28 Juli 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi ini menunjukkan Tiarajudens eccentricus protomammal, hewan bergigi saber yang paling awal diketahui, yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu. (SERGEY KRASOVSKIY)

Nationalgeographic.co.id - Saat ini memang tidak ada jenis kucing seperti Smilodon. Predator di zaman es itu bisa melebihi ukuran harimau hidup terbesar

Namun kerabatnya, marsupial Thylacosmilus yang memiliki taring panjang seperti Smilodon mungkin bukan seekor predator menurut studi ilmuwan baru-baru ini di jurnal PeerJ.

Thylacosmilus yang juga kerabat kanguru dan wombat itu mungkin lebih merupakan pemulung yangmenggunakan gigi taring panjangnya untuk memotong bangkai dan mengoyah sebagian besar makanan yang ditinggalkan.

“Thylacosmilus bukan hanya versi marsupial kucing sabertooth,” kata DeSantis di laman National Geographic.

"Ekologinya mungkin sangat berbeda dari apa pun yang hidup hari ini — karnivora yang berspesialisasi pada organ lunak."

Baca Juga: Elang Langka Ditemukan Mati Diracun, Mengancam Jumlah Populasinya

Temuan ini menyoroti bagaimana taring panjang (sabertooth) telah muncul di berbagai hewan selama ratusan juta tahun. Yang mengejutkan para ilmuwan ialah taring tersebut ternyata multifungsi.

Bahkan hewan herbivora juga mengembangkan taring memanjang, menggunakannya sebagai pajangan atau senjata melawan saingan saat mereka mengunyah dedaunan.

"Anjing dapat digunakan untuk sejumlah alasan," kata ahli paleontologi Des Moines University Julie Meachen.

Banyak primata—dari lemur hingga babun dan simpanse—memiliki gigi taring yang panjang. Dengan melihat tengkorak mereka, seseorang mungkin menyebut mereka bergigi tajam. Namun, gigi taring mereka berbentuk kerucut, bukannya tipis dan datar seperti milik Smilodon. 

Smilodon ()

Baca Juga: Peneliti Ungkap Penyebab Kematian ‘Mumi Menjerit’ Berusia 3.100 Tahun