Makam Dinasti Han Penuh Giok Ditemukan di Jalur Sutra Tiongkok

By Fikri Muhammad, Kamis, 23 Juli 2020 | 18:55 WIB
Para arkeolog telah menemukan tempat menimbun benda-benda termasuk patung-patung keramik dan pakaian batu giok dalam penemuan yang menarik dari makam zaman Han. Sumber: Institut Relik dan Arkeologi Kebudayaan Xi'an ()

Nationalgeographic.co.id - Ratusan artefak pada Dinasti Han kuno ditemukan di jalur sutra yakni Kota Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi di bagian barat laut Tiongkok.

Xi'an dulunya dikenal sebagai Chang'an (perdamaian abadi) dan menandai ujung timur jalan sutra. Kala itu, kota ini berfungsi sebagai pusat kekuatan kuno rumah penguasa Dinasti Zhou, Qin, Han, dan Tang. 

Para arkeolog, dalam Ancient Origins, menggali di sekitar titik awal Jalan Sutra itu dan menemukan sekolompok makam kuno yang berasal dari zaman awal dinasti Han sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Keindahan Danau Poso, Danau Ketiga Terbesar di Indonesia

Penggalian menemukan 27 makam periode Han termasuk patung-patung keramik dan lebih dari 2.200 pakaian batu giok. Juga empat dari makam kuno berskala besar.

Para arkeolog percaya bahwa ini adalah tempat peristirahatan terakhir dari orang-orang berstatus tinggi pada waktu itu. Terbukti bahwa barang-barang dari pakaian batu giok, semuanya digali dari dalam empat kuburan besar ini.

Pemulihan pakaian batu giok yang ditemukan di situs memungkinkan para peneliti mempelajari sistem pakaian batu giok selama masa pemerintahan dinasti. Sementara itu, penggalian makam akan membantu para arkeolog memperluas pengetahuan mereka tentang kebiasaan penguburan kompleks di zaman itu.

Contoh jasad Giok yang digali dari Makam Xishan, Yongcheng, Henan, bertanggal dari 40 SM. ()

Baca Juga: Singkap Misteri Laut Jawa, Kisah Kapal Sekutu Sampai U-Boot Jerman

Rute perdagangan Jalur Sutra pertama kali didirikan selama periode Han dan titik awalnya di Xi’an. 

Jalur sepanjang 6.400 kilometer (4.000 mil) ini menghubungkan Tiongkok dengan Roma. Sutra berharga diekspor ke Barat, sementara wol, emas, dan perak pergi ke Timur.

Dan menurut Britannica, bukan hanya barang berwujud yang disalurkan di sepanjang Jalur Sutra, tetapi juga gagasan dan konsep. Melalui rute lintas benua inilah Cina menerima agama Kristen dan Budha Nestorian dari India.