Nationalgeographic.co.id – Danau Poso bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi Anda. Danau yang berada di kota Tentena, Kabupaten sulawesi Tengah ini, merupakan danau ketiga terbesar di Indonesia setelah Toba dan Singkarak. Keindahannya pun tidak kalah dari kedua danau tersebut.
Bagaimana tidak, di sekelilingnya terdapat pemandangan hutan dan perbukitan. Memberikan perasaan tenang dan kesejukan saat berada di sana.
Baca Juga: Terrario Tangkahan, Vila Nicholas Saputra dan Panorama Surga Gajah
Dilansir dari Kompas.com, di sekitar danau terdapat banyak cengkeh. Saat cengkeh berbunga di bulan Juni hingga November, tercium aroma yang khas.
Selain pemandangan yang indah dan menenangkan, Danau Poso juga memiliki warna air yang unik. Di bagian pinggirnya, air berwarna hijau, sementara bagian tengah danau berwarna biru.
Danau yang berada di ketinggian 657 di atas permukaan laut ini, memiliki luas 32 ribu hektar dan kedalaman 510 meter. Di Danau Poso, terdapat ikan sidat (sogili) yang terbesar di dunia.
Menurut keterangan warga setempat, mereka kerap melihat sinar seperti lampu yang berpindah-pindah. Mereka meyakini bahwa itu merupakan mata dari seekor naga yang menjaga Danau Poso.
Baca Juga: Akankah Perjalanan Wisata Minat Khusus Kian Digemari Pascapandemi?
Jika ingin mengunjungi Danau Poso, Anda bisa memulai perjalanan dari kota Palu. Menurut infromasi pada laman Indonesia Kaya, Anda perlu menempuh jarak sekitar 283 kilometer dari sana dan perjalanan darat selama kurang lebih delapan jam. Atau jika berangkat dari kota Poso, Anda hanya tinggal menempeuh perjalanan selama 1,5 jam.
Setiap tahunnya, kota Tentena menyelenggarakan Festival Danau Poso yang menampilkan pagelaran budaya dari Sulawesi Tengah. Tujuannya untuk memperkenalkan pariwisata wilayah tersebut juga menarik minat para turis.
Salah satu obyek menarik yang harus dikunjungi di Danau Poso adalah area Watu Ngonggi atau kumpulan batu besar yang muncul dari dalam danau dan dapat mengeluarkan bunyi ketika dipukul.
Source | : | Kompas.com,Indonesia Kaya |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR