Nationalgeographic.co.id—Menjelang akhir misa pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, para pemimpin Gereja Katolik Timur memberkati peti jenazah paus dengan dupa. Mereka mengenakan beragam penutup kepala. Ada penutup kepala hitam, turban, serta mahkota. Jubah yang dikenakan pun tidak sama dengan jubah para kardinal, uskup, atau pastor yang hadir.
Siapakah para pemimpin Gereja Katolik Timur itu? Dan apakah Gereja Katolik Timur itu?
Kita hidup di dunia yang beragam. Anda mungkin pernah mendengar orang menyebut: Gereja Katolik Roma atau seorang Katolik Ritus Roma dalam Gereja Katolik Latin. Kedengarannya agak membingungkan, bukan?
Mengapa repot-repot memberikan deskripsi yang begitu panjang untuk orang-orang yang biasanya kita sebut “Katolik Roma”? Itu karena tidak semua umat Katolik adalah orang Latin. Sepanjang sejarah, dan bahkan hingga saat ini, orang-orang telah menunjukkan kebingungan mengenai orang-orang yang kita sebut sebagai “Umat Katolik Timur”.
Ketika orang tidak terbiasa dengan sesuatu, mereka cenderung memandang hal tersebut dengan curiga. Namun, begitu kita memahami kisah sebenarnya dan dapat menghargai warisan Gereja Katolik Timur yang indah. Anda akan menemukan bahwa seseorang tidak harus menjadi “Latin” untuk menjadi Katolik.
Warisan Gereja Katolik nan kaya dan beragam
“Pihak ayah saya adalah Katolik Latin, tetapi sepupu saya dari pihak nenek dari pihak ibu adalah Katolik Ukraina-Yunani,” tulis Nicholas Labanca di laman Ascension.
Apa yang menjadikan satu Katolik “Latin” dan yang lain Katolik “Ukraina”, “Chaldean”, atau yang lainnya?
Pertama, ada Gereja Katolik. Tidak ada awalan. Tidak ada label lain. Atau, jika Anda benar-benar ingin memberi label lain, Anda dapat merujuk ke Gereja Universal (Katolik). Kedua, Gereja Katolik terdiri dari enam ritus liturgi yang berbeda. Dan dalam ritus-ritus tersebut, terdapat 24 Gereja partikular (sui iuris).
Ke-24 Gereja sui iuris (otonom atau berpemerintahan sendiri) ini semuanya bersekutu satu sama lain. Semuanya berada dalam Gereja Katolik dan semuanya mengakui keutamaan paus.
Gereja Katolik Latin (atau Roma) adalah yang terbesar dari ke-24 Gereja ini. Gereja Katolik Latin adalah satu-satunya Gereja Barat. Ke-23 Gereja Katolik lainnya semuanya disebut sebagai Gereja Katolik Timur. Gereja Katolik Timur memiliki tradisi serta bentuk liturgi mereka sendiri. Namun mereka tetap mempertahankan struktur liturgi dan teologi dasar yang sama seperti yang terlihat di Barat.
Baca Juga: Sebelum Peti Disegel, Mengapa Wajah Paus Fransiskus Ditutup Kain Putih?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR