Sudah Saatnya, Danau Poso Dijadikan Taman Bumi Berkelanjutan

By Fikri Muhammad, Rabu, 5 Agustus 2020 | 13:09 WIB
Danau Poso. (Ari_Priadi-FT via Indonesia Kaya)

Nationalgeographic.co.id—Taman bumi merupakan wilayah terpadu warisan geologi yang berkelanjutan. Selain menjaga alam, potensi taman bumi juga bisa beririsan untuk menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Danau Tektonik Poso, merupakan salah satu dari potensi warisan geologi. Reza Permadi, geolog dalam Ekspedisi Poso dan Atourin, mengatakan bahwa Danau Poso layak menjadi taman bumi. 

"Bagaimana kita bisa memberitahu kalau Danau Poso punya potensi? Ia juga jadi warisan geologi Nusantara. Ketika kita sudah tahu ternyata Danau Poso ini ada ciri khas dan keunikan. Maka perlu upaya perlidungan. Bagaiaman kita bisa memaknai perlindungan secara bijak," ucapnya di Bincang Redaksi National Geographic Indonesia.

Reza memberikan salah satu contoh Karst Citatah di Jawa Barat sebagai warisan geologi yang tidak dipelihara. Berbeda dengan kondisi Karst Dong Van di Vietnam yang asri. Karst Citatah rusak dikeruk pengusaha pertambangan. Karenanya aksi pelestarian Danau Poso melalui Taman Bumi mendesak diupayakan sesuai Perpres No. 9 tahun 2019.

"Kita juga pengen danau poso bisa menjadi salah satu taman bumi nasional," kata Reza. "Supaya perlindungan dan pemanfaatan ada disitu imbang antara saling jaga dan pemanfaatan."

Danau Poso memiliki fenomena yang jarang ditemukan di Indonesia. Fenomena itu adalah adanya batu-batuan dasar kerak bumi. Selain itu, ia juga didukung oleh situs-situs megalitikum kelas dunia.  

Baca Juga: Nilai-Nilai Universal di Danau Poso, Keterkaitan Manusia Bersama Alam

Perbandingan Karst Citatah, Jawa Barat dan Karst Dong Van (Reza Permadi)

"Di Poso ada situs megalitikum, kalau dari Danau Poso mungkin tiga jam untuk mencapai Lembah Bada. Patung-patung ini mirip dengan berbagai daerah dan ini jumlahnya banyak sekali. Kami dari geologi bingung, situs-situs ini berasal dari batu granit, tapi umur granitnya berbeda dari granit setempat. Dari mana asal batuannya itu masih misteri."

Selain terdapat situs megalitik, biodiversitas Danau Poso seperti ikan masapi atau sidat memiliki siklus hidup yang menarik. Ketika betina melahirkan ia akan pergi dari danau ke laut kemudian bertelur. Lalu induknya akan mati, sementara anak-anaknya akan kembali ke danau.

Selain itu juga terdapat mitos legenda danau, yakni naga. Pasalnya, kisah mitologi bisa menjadi daya tarik pariwisata. Pemerintah Skotlandia misalnya, imbuh Reza,  dengan kisah Monster Lochnessnya dapat meningkatkan ekonomi sampai 41 juta euro per tahunya. Dia yakin peran narasi bisa menarik para wisatawan untuk singgah.

Baca Juga: Harta Karun Danau Poso: Pusparagam Kehidupan, Kisah Bencana, dan Kemunculan Sulawesi