Nationalgeographic.co.id - Langit polusi kebakaran hutan di California menampilkan warna porselen yang kotor dan menyilaukan. Mata Anda akan sakit bahkan sebelum melihat ke atas. Baunya menyengat hingga aromanya menyengat hingga tenggorokan.
Dari rumah Cynthia Gorney, penulis di National Geographic, warga tidak bisa memindai cakrawala. Sejauh ini yang terlihat hanyalah bulu hitam gemuk dan ladang yang terbakar.
"Dinding rumah, jalanan, bangunan bermain anak-anak, semua dilalap api," katanya.
Baca Juga: ENA, Sekolah Tinggi Elit Prancis yang Melatih Presiden Masa Depan
Calfire, sebuah badan negara California yang menangani kebakaran hutan dan lahan liar mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran sedang mengerjakan sekitar dua lusin bidang sekaligus di seluruh negara bagian.
Kebakaran hutan yang terjadi bukan karena kabel listrik atau ulah seseorang, melainkan surutan badan listrik pada akhir pekan lalu.
Cynthia mengatakan bahwa petir yang menyambar sangat tidak lazim untuk sepanjang tahun ini. Karena ia melanda selama mantra panas berangin yang brutal dan tidak terjadi banyak hujan deras.
Api kemudian membakar daerah yang tidak dapat diakses karena panas dan kering serta menderu ke daerah yang berpenghuni seperti Vacaville dan Napa.
Baca Juga: Panda Raksasa Mei Xiang Melahirkan Di Kebun Binatang Nasional
Puluhan ribu penduduk telah dievakuasi untuk pergi ke tempat yang lebih aman.
"Di tengah pandemi, ketika suami saya menyerahkan teleponnya kepada saya Kamis pagi tanpa berkata apa-apa, dia sedang menatap foto yang diambil oleh fotografer Associated Press, Noah Berger, satu jam di utara dari sini. Dalam gambar itu, sebuah papan kayu luar ruangan bertuliskan, dengan tegas: SENIOR CENTER. PAKAI MASKER. CUCI TANGAN ANDA. JARAK SOSIAL. TETAP AMAN. Satu-satunya hal yang terlihat di belakangnya adalah lembaran api dan asap yang sangat besar," tulis Cynthia.