Nationalgeographic.co.id - Energi merupakan komponen yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada energi. Mulai dari membuka mata hingga menutup hari, manusia memanfaatkan energi.
Energi menjadi pendorong produktivitas manusia, memungkinkan akses ke layanan komunikasi dan pendidikan, menyediakan air bersih, hingga mendukung kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Tidak hanya itu, energi menjadi hal mendasar untuk memenuhi kebutuhan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memicu pembangunan manusia. Sudah terbayang bukan bagaimana kehidupan manusia jika askes untuk memanfaatkan energi saja sulit?
Menghargai keberadaan energi dan kilas balik beragam perbincangan serta kebijakan yang berkenaan dengannya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng National Geographic Indonesia menyelenggarakan sebuah kompetisi foto.
Baca Juga: Kompetisi Fotografi untuk Umum: Energi Visual untuk Indonesia 2020
Kompetisi bertajuk “Energi untuk Indonesia” ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1 Juli 2020 dan telah diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari masyarakat umum hingga pewarta foto.
Kompetisi ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada rekan-rekan pewarta dan masyarakat yang telah mengabarkan kebijakan di sektor energi dan sumber daya mineral melalui media foto.
Rahmad Azhar Hutomo, fotografer National Geographic Indonesia yang menjadi salah satu juri, mengatakan bahwa kompetisi foto ini diselenggarakan untuk melihat kembali potensi energi di Indonesia.
Ia mengatakan, letak geografis yang didominasi oleh lautan dan beriklim tropis menjadikan bangsa ini berlimpah berbagai sumber daya.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Cara Ubah Limbah CO2 Jadi Energi Bermanfaat
"Ini menjadi ketertarikan sendiri bagi para fotografer untuk mengeksplorasinya. Bukan saja foto yang apik, tetapi juga memiliki pesan yang tersirat. Melalui karya imaji ini peserta diharapkan mampu menghadirkan hubungan yang seimbang antara manusia dan sumber-sumber energi yang berpotensi untuk dikembangkan," ujarnya.