Tiongkok Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa yang Dapat Digunakan Kembali

By Fikri Muhammad, Rabu, 9 September 2020 | 08:56 WIB
Long March 2F yang membawa Shenzhou-11 lepas landas pada 2016. Peluncuran hari Jumat mungkin telah membawa pesawat luar angkasa yang dapat diisi ulang ke orbit. ()

Nationalgeographic.co.id - Setelah berbulan-bulan melakukan persiapan, Tiongkok akhirnya meluncurkan pesawat ruang angkasa eksperimental yang dapat digunakan kembali. Peluncuran dilakukan di Jiuquan Satellite Launch Center, 4 September lalu.

Media pemerintah Tiongkok, Xinhua, melaporkan bahwa keberhasilan misi hanya di bawah tiga jam setelah pembukaan jendela peluncuran pada pukul 1.23 pagi. 

Pesawat eksperimental itu saat ini berada di orbit untuk melakukan tes.

“Setelah periode operasi orbit, pesawat luar angkasa akan kembali ke lokasi pendaratan yang dijadwalkan di Tiongkok. Ini akan menguji teknologi yang dapat digunakan kembali selama penerbangannya, memberikan dukungan teknologi untuk penggunaan ruang secara damai,” kata laporan Xinhua.

Baca Juga: Empat Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Limbah Nuklir, Apa Saja?

Dilansir dari Space News, Tiongkok sejak tahun 2017 mengatakan bahwa mereka ingin menguji pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali di 2020.

Proyek pesawat ruang angkasa ini masuk ke  dalam 'peta jalan transportasi luar angkasa' 2017 yang dirilis oleh China Aerospace Science and Technology Corp (CASC), badan luar angkasa utama di negara tersebut.

Baca Juga: Motivasi Kerja Menurun di Tengah Pandemi? Lakukan Hal Berikut

Target mereka pada 2030 ialah untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa single-stage-to-orbit (SSTO).

Rencana tersebut juga mencakup kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali dan sekitar tahun 2045, terdapat rencana pesawat ulang-alik bertenaga nuklir.