Nationalgeographic.co.id – Para penyelam dari Finlandia tanpa sengaja menemukan kapal berusia 400 tahun di Laut Baltik.
Dilansir dari Euronews, itu ditemukan 85 meter di bawah permukaan laut dalam keadaan baik. Hanya ada kerusakan kecil di dek, tiang dan haluannya—disebabkan oleh tabrakan dengan pukat ikan.
Secara keseluruhan, lambung kapal hampir utuh, hanya beberapa papan yang hilang.
Baca Juga: Populasi Satwa Liar di Dunia Menurun Hampir 70% dalam Waktu Kurang dari 50 Tahun
Kapal ‘Fluit’ milik Belanda ini pernah mendominasi perdagangan Baltik antara akhir abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18. Namun, ia jarang ditemukan.
Kapal tersebut tidak memiliki senjata tetapi mampu membawa banyak beban. Fitur teknisnya sudah canggih untuk ukuran saat itu, memungkinkan kapal dioperasikan oleh jumlah awak yang lebih kecil daripada biasanya.
Baca Juga: Misteri Mumi Kerdil Gunung San Pedro yang Misterius Hingga Saat Ini
The Badewanne Diving Team, sekelompok relawan penyelam di Finlandia, ‘tersandung’ kapal Fluit ketika sedang mencari bangkai kapal peninggalan Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
“Penemuan kapal Fluit menawarkan kesempatan unik untuk menyelidiki perkembangan jenis kapal yang berlayar di seluruh dunia dan bagaimana itu menjadi dasar globalisasi modern,” ungkap Dr Niklas Eriksson, arkeolog maritim dari University of Stockholm, dikutip dari Euronews.
Bangkai kayu hanya dapat bertahan di beberapa tempat di dunia. Salinitas rendah di Laut Baltik, dikombinasikan dengan kegelapan mutlak dan suhu yang sangat rendah sepanjang tahun, telah melindungi kapal 'Fluit' ini dari kehancuran akibat proses pembusukan kimiawi, biokimia dan biologis. Hal itu juga menjaga kapal dari organisme penghancur kayu seperti cacing kapal.