Mengapa Amerika Serikat Mempunyai Begitu Banyak Pecinan?

By Fikri Muhammad, Selasa, 22 September 2020 | 13:30 WIB
Pecinan San Francisco adalah yang tertua di AS, dan terbesar di luar Asia. (Andria Lo)

Nationalgeographic.co.id - Pecinan telah ada di Amerika Serikat selama lebih dari 170 tahun lamanya. Yang pertama ada di San Fransisco, fungsinya sebagai pelabuhan masuk tidak resmi bagi imigran Cina yang melarikan diri dari kekacauan ekonomi politik pada pertengahan 1800-an.

Para imigran itu mencari peruntungan di California Gold Rush. Lalu ketika pertambangan mulai menyusut, mereka mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tani dan pembantu rumah tangga.

Kemudian pada tahun 1860-an, mereka banyak bekerja untuk Transcontinental Railroad. Orang-orang ini ialah para bujangan yang membutuhkan kamar tidur, pakaian bersih, dan makanan hangat setelah melalui hari panjang yang melelahkan. Kemudian berkembanglah perumahan, layanan binatu, dan restoran di lingkungan yang berkembang pesat dan berpusat pada Cina.

Pecinaan menjamur di seluruh Amerika Serikat ketika para imigran menyebar dan mencari lebih banyak pekerjaan.

Baca Juga: Kotak Keperawanan dan Budaya Kampung Adat Cecer Manggarai Barat

Sau Ling, pemilik restoran The Lucky Creation Vegetarian, digambarkan di etalase tokonya di Pecinan San Francisco pada tahun 2016. (Andria Lo)

Pecinan juga lahir dari ketegangan rasial dan meningkatnya diskriminasi dalam perumahan dan pekerjaan. Setelah perbudakan dihapuskan, para imigran Cina menyediakan sumber tenaga yang murah. Menyebabkan kebencian dari para pekerja kelas putih. Terutama selama depresi panjang dari tahun 1879 hingga 1896.

Dalam dekade itu, sentimen anti-Cina mengakibatkan banyak perkelahian jalanan, kerusuhan ras, dan bahkan hukuman mati tanpa pengadilan dan pembantaian. Selama itu, banyak pecinan yang hancur oleh kebakaran atau ditinggalkan oleh orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan.

Peruntungan pecinaan naik turun selama beberapa dekade. Pada tahun 1943, Presiden Franklin Delano Roosevelt mencabut Undang-Undang Pengecualian Cina. Hasilnya, imigrasi dibuka kembali.

Pada tahun 1965, Undang-Undang Hart-Celler menghapus kuota berdasarkan asal negara. Menyebabkan ledakan pendatang baru daru Cina, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Kamboja. Pecinan pun menjadi perhentian pertama bagi banyak imigran.

Baca Juga: Teori Tentang Beethoven Kulit Hitam dan Makna Perlawanan di Dalamnya

Peter Ng, CEO Chinatown Service Center (CSC), pindah ke L.A. dari Hong Kong pada 1970-an. “Ketika saya pertama kali sampai di sini, orang tua saya dan saya tinggal di dalam pecinan,” katanya pada National Geographic. “Semua orang menjalankan bisnis di dalam pecinan. Hanya ada beberapa restoran Cina asli saat itu, jadi semua orang datang ke sini. Itu benar-benar waktu yang berkembang. " 

Tahun 60-an juga menandai masa pergolakan dalam sejarah Amerika. Pecinan Washington D.C. hancur ketika toko-toko milik Cina dijarah dan gedung-gedung dibakar selama kerusuhan 1968 yang dipicu oleh pembunuhan Martin Luther King, Jr.

Kerusuhan sipil dan kerusakan perkotaan, mendorong para imigran untuk pindah dari pecinan di DC dan kota-kota lain, memunculkan komunitas satelit baru Asia di tempat-tempat seperti Lembah San Gabriel di LA dan Flushing di New York.