Seniman Luar Biasa Ini Menggambar Seluruh Kota Melalui Ingatannya

By , Selasa, 1 Mei 2018 | 11:00 WIB
()

Hari ini, Stephen Wiltshire adalah salah satu seniman paling terkenal di Inggris. Tak tanggung- tanggung, untuk dapat memesan karya miliknya daftar tunggu yang dibutuhkan bisa mencapai empat sampai delapan bulan. Disamping itu,  video-video dirinya ketika membuat sketsa panorama kota dalam skala sempurna memiliki kecenderungan untuk menjadi viral.

Tetapi taukah anda? ketika Stephen masih berada di sekolah, gurunya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Dirinya di diagnosis menderita autisme pada usia tiga tahun, ia tidak mampu mengucapkan kata pertamanya hingga usia lima tahun. Namun, sebagai seorang anak, Stephen dapat membuat sketsa gambar satwa liar dan karikatur gurunya yang memukau. 

Kemudian dia mulai menggambar bangunan-bangunan yang dia lihat di sekitar London dengan detail yang mengesankan. Kakaknya, Annette, akan membawanya ke rumah seorang teman sekolah yang tinggal di lantai 14 sebuah gedung apartemen, sehingga dia bisa melihat pemandangan kota yang luas. Dia mengagumi tata letak dan bangunan-bangunannya. Sejak saat itu, dia berkata, “kegemarannya menjadi obsesif.”Pada usia delapan tahun, Stephen mendapat pesanan pertamanya — dari perdana menteri Inggris, kemudian pada usia 13 tahun, dia telah menerbitkan buku gambar pertamanya. Publik dan media menjadi terpesona oleh memori Stephen. Selanjutnya Stephen mulai ditampilkan di acara-acara televisi dan dalam film dokumenter tentang apa yang disebut para sarjana. 

 
()
MENGGAMBAR SEBUAH KERAMAIAN Wiltshire menyelesaikan sketsa Mexico City di depan para penonton di dalam The city's Bancomer bank. (Paolo Woods/ National Geographic)

Dalam perjalanan ke New York untuk wawancara, dia bertemu Oliver Sacks dan menggambar replika sempurna dari rumah ahli syaraf itu setelah meliriknya sekilas.

 "Kombinasi kemampuan hebat disamping disabilitasnya  menghadirkan paradoks yang luar biasa: bagaimana bisa pertentangan itu hidup berdampingan?" Sacks kemudian menulis dalam kata pengantar untuk buku kedua Wiltshire. 

Dua tahun kemudian, pada tahun 1989, ia mengunjungi Venesia dan menggambar panorama pertamanya. Sejak saat itu, Stephen menjadi terkenal karena pemandangan kota yang sangat rinci.

 

()
Setelah hanya melihat sekilas, Wiltshire menciptakan kembali kota untuk skala dengan detail yang rumit, termasuk bangunan dengan jumlah jendela yang tepat. (Paolo Woods/ National Geographic)

 

Masing-masing dilakukan oleh memorinya. Terdapat ratusan jalan, bangunan terkenal, dan minutia lainnya dalam skala sempurna.

 Dia menggambar kota-kota di seluruh dunia, dari Yerusalem ke Sydney. Proyek terbarunya membawa Kota Meksiko hidup di atas kanvas setinggi 13 kaki.

Di New York, ia naik helikopter selama 20 menit dan kemudian membuat sketsa semua yang dia dilihatnya pada selembar kertas sepanjang 19 kaki melalui sebuah siaran langsung.