Manfaatkan Teknologi, Roh Tari Topeng Mimi Rasinah Bangkit di Tengah Pandemi

By Fathia Yasmine, Sabtu, 21 November 2020 | 15:33 WIB
Aerli Rasinah, generasi ke-11 penerus Tari Topeng Mimi Rasinah (Dok. Pertamina)

Pertunjukkan daring tersebut digagas oleh PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan National Geographic Indonesia. Tujuannya untuk memastikan warisan budaya tari topeng tak hilang tergerus zaman.

Selain itu, sebagai langkah untuk menyiasati sepinya panggung seni akibat pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir.

Baca Juga: Aman dari Paparan Virus hingga Menyehatkan Mental, Berikut Keuntungan Road Trip

Terobosan penggunaan teknologi pun bukan kali pertama dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), sebelumnya agenda serupa juga telah dilakukan bersama dengan sanggar tari lainnya.

Salah satunya yakni pagelaran Wayang Orang Bharata  bertajuk “Sirnaning Pagebluk”.

Upaya PT Pertamina (Persero) ini diapresiasi oleh Ade Jayani, suami Aerli Rasinah yang juga pelestari kesenian Tari Topeng. Ia bercerita, pagebluk membuat upaya sanggar kembali ke titik nol.

Banyak kegiatan sanggar yang terpaksa dibatalkan. Kondisi ini membuatnya prihatin. Semenjak covid-19, banyak kegiatan yang dibatalkan dan dibatasi.

Baca Juga: Napak Tilas Tari Topeng Mimi Rasinah di Tengah Era Modern dan Pagebluk

Sanggar memang tidak menyerah dan tetap melakukan aktivitas. Namun, cara yang dilakukan sederhana sekali yaitu membuat pentas kecil yang direkam dengan ponsel.

“Seniman jadi bisa berkarya lagi. Apalagi tari topeng ini pemainnya asli semua, jadi lebih menarik dari segi cerita. Kesenian ini juga enggak punah,” ujar Ade.

Senada dengan Ade, Aerli pun mengatakan bahwa kesempatan ini tak hanya membawa secercah harapan bagi sanggar Mimi Rasinah, tetapi juga membuat para anggota sanggar ikut melek teknologi.

“Baru kali pertama menggunakan Zoom untuk pentas, jadi saya juga banyak belajar,” tutup Aerli.