Rumah Letnan Arab dan Kampong Arab di dalam Kampong Cina Ternate

By Utomo Priyambodo, Senin, 15 Februari 2021 | 11:48 WIB
Klenteng Thian Ho Kiong menajdi salah satu tengara arsitektur di Kampong Cina Ternate. Di kampung ini jabatan Kapita Cina masih lestari di bawah naungan Sultan Ternate. (Maulana Ibrahim/Ternate Heritage Society)

Nationalgeographic.co.id—Rumah tua itu berwarna serbaputih. Dindingnya putih. Pagar panggungnya putih. Langit-langitnya juga putih.

Jika dilihat sepintas lalu, tak ada yang istimewa dari rumah tersebut. Namun jika kita perhatikan dan selidiki lebih detail, rumah itu menyimpan nilai multikultural yang kaya. Bangunan rumah itu bergaya panggung Melayu. Lantainya diimpor dari Eropa. Ornamennya bergaya Cina. Dan yang tinggal di rumah tersebut adalah keluarga keturunan Arab.

Rumah itu biasa disebut sebagai Rumah Letnan Arab. Letnan Arab atau Kapita Arab adalah gelar yang diberikan Kesultanan Ternate kepada perwakilan komunitas Arab. Para pemimpin komunitas Cina dan Arab mendapat kehormatan dan masuk dalam struktur Kesultanan Ternate sebagai perwakilan dan penyambung antara komunitas dengan Kesultanan. Kini, yang menghuni rumah tersebut adalah turunan kelima dari Letnan Arab.

Rumah Letnan Arab di Ternate. ()