Nationalgeographic.co.id—Untuk pertama kalinya, robot pengorbit ExoMars mendapatkan sampel jejak hidrogen klorida, yang terdiri dari atom hidrogen dan klorin. Gas yang didapat akibat adanya badai pasir raksasa di Mars tahun 2018 ini menghadirkan misteri baru kepada para ilmuwan Mars untuk dipecahkan: bagaimana ia bisa sampai di sana.
"Kami telah menemukan hidrogen klorida untuk pertama kalinya di Mars," kata fisikawan Kevin Olsen dari University of Oxford di Inggris, sebagaimana dilansir Science Alert.
"Ini adalah deteksi pertama gas halogen di atmosfer Mars, dan merupakan pemahaman siklus kimia baru," imbuhnya. Laporan atas penemuan gas ini telah dipublikasikan di jurnal Science Advances pada 10 Februari 2021.
Para ilmuwan telah mewaspadai gas yang mengandung klorin atau belerang di atmosfer Mars karena itu merupakan indikator bahwa Planet Merah itu masih aktif secara vulkanik. Namun, jika hidrogen klorida dihasilkan oleh aktivitas vulkanik, seharusnya letupan gas hanya terjadi secara regional dan disertai dengan gas vulkanik lainnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa gas hidrogen klorida yang ditemukan kali ini diproduksi melalui proses lain. Untungnya, ternyata ada proses serupa di Bumi yang dapat membantu kita memahami apa yang mungkin juga terjadi di Mars.