Mengapa Semua Orang Membicarakan Club House?

By Fikri Muhammad, Jumat, 26 Februari 2021 | 15:00 WIB
Foto ilustrasi Clubhouse (SOPA Images)

Nationalgeographic.co.id—Tidak ada unggahan gambar dan video, yang ada hanya layar utama berwarna putih krem, berisi orang-orang yang mungkin tidak anda kenal mengatur topik tertentu seperti kebrutalan polisi, musik, seks atau apapun.

Kita dapat mendengarkanya atau berpartisipasi, begitulah aplikasi baru bernama Clubhouse yang sedang ramai diperbincangkan.

Clubhouse dimulai oleh seorang pengusaha bernama Paul Davison. Idenya membuat orang berbicara dan bertukar pemikiran secara spontan. Sesuai namanya, mereka memprioritaskan keramaian di dalam ruangan.

Mulanya hanya untuk beberapa ribu pengguna kemudian Raksasa VC Andreessen Horowitz masuk menghasilkan $ 12 juta seminggu setelah diluncurkan. Pada bulan kesembilan keberadaannya, nilainya $ 1 miliar menurut Rolling Stone.

Saat ini, dengan lebih dari dua juta pengguna, Clubhouse telah menjadi titik terang dalam perang budaya yang lebih luas pada tiap diskusi-diskusinya.

Seperti soal penyensoran, pelecehan, dan kekuatan Big Tech. Tak disangkal, pertumbuhanya juga berkat para pengguna dengan angka pengikut yang banyak, seperti Oprah Winfrey dan Elon Musk. 

Baca Juga: Fosil Paru-paru Ikan Purba Raksasa Ditemukan, Usianya 66 Juta Tahun