Nationalgeographic.co.id—Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para ahli antariksa menemukan fenomena yang mereka anggap sebagai "badai luar angkasa" di atmosfer bagian atas Bumi. Laporan hasil studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Nature Communications telah memaparkan penemuan tersebut.
Fenomena badai luar angkasa ini awalnya dideteksi oleh satelit-satelit milik Defense Meteorological Satellite Program. Kemudian para peneliti antariksa dari Shandong University di Tiongkok dan University of Reading di Inggris menyelidiki lebih lanjut temuan fenomena ini.