Nationalgeographic.co.id—Kopi menjadi salah satu simbol pergaulan masa kini. Biasanya minuman kopi terbuat dari biji kopi. Namun di daerah Tanah Datar, Sumatra Barat, minuman kopi terbuat dari daun kopi. Kopi kawa daun ini disajikan dengan mangkok yang terbuat dari batok kelapa. Wangi kopi kawa daun ini memiliki kekhasan tersendiri.
Menurut cerita lama, kopi ini menjadi alternatif minuman masyarakat Minangkabau pada zaman Belanda. Sistem tanam paksa pada masa penjajahan Belanda membuat masyarakat Minangkabau tak bisa mencicipi kopi yang ditanamnya. Namun ahli sejarah di Minangkabau menyangkal hal tersebut. Menurutnya, kopi kawa daun sudah ada jauh sebelum masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Akhir Pekan di Pangalengan: Menjelajahi Rasa Kopi Terbaik Sejagat
Pengelola Dangau Kawa, salah satu kedai kopi kawa daun, menjelaskan bahwa rasa kopi kawa daun ini hampir menyerupai kopi yang terbuat dari biji kopi, tapi citra rasanya lebih ringan. Rasa kopi kawa daun ini juga mirip rasa teh, tapi lebih pahit daripada teh. Jadi kopi kawa daun ini menghadirkan sensasi rasa antara kopi dan teh.
Kopi kawa daun ini merupakan minuman tradisional yang dahulu dinikmati oleh orang-orang tua saat bekerja di sawah. Kopi ini terbuat dari daun kawa yang telah disangrai kemudian diseduh dengan air mendidih. Biasanya kopi disajikan bersama kudapan goreng.