Daya Tarik dan Ras: Di Balik Keputusan Mengusap di Aplikasi Kencan

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 11 Maret 2021 | 16:00 WIB
Ilustrasi seseorang sedang membuka aplikasi Instagram. (AdrianHancu/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Aplikasi kencan daring merupakan sarana anak muda untuk mencari partner untuk berkencan. Jutaan perangkat di Indonesia, menurut Playstore, telah mengunduh Tinder, OkCupid, dan Bumble.

Studi terkait kencan daring ini, membuat para peneliti untuk menguak alasan yang sebenarnya memaksa orang untuk menggeser ke kanan dan kiri pada profil tertentu.

William Chopik, profesor Michigan State University Department of Psychology, dan Dr. David Johnson dari the University of Maryland mengungkap, alasan orang menggeser kanan sebagai tanda ketertarikan, disebabkan daya tarik dan ras calon pasangan. Bahkan keputusan itu sering kali dibuat dalam waktu kurang satu detik.

"Walaupun kencan daring menjadi cara yang semakin populer buat orang untuk bertemu satu sama lain, hanya ada sedikit penelitian tetnang bagaimana orang terhubung satu sama lain di platform ini," terang Chopik dalam rilis universitas.

Baca Juga: Mengapa Orang Tega Melakukan Ghosting? Simak Pengakuan Para Pelakunya

"Kami ingin memahami apa yang membuat seseorang ingin menggeser kiri atau ke kanan, dan proses di balik bagaiamana mereka membuat keputusan itu."

Berdasarkan laporan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Research in Personality pada 20 Februari 2021, mereka melakukan penelitian pada pengguna Tinder. Tinder sendiri merupakan aplikasi kencan yang membuat pengguna dapat melihat profil yang ingin dikencaninya, tak seperti OkCupid yang membuka kesempatan untuk langsung membuat percakapan.

Penelitian ini juga ditargetkan pada dua fokus, yakni pada mahasiswa dan orang dewasa kelas pekerja yang rata-rata berusia 35 tahun.

Para partisipan diberi pilihan waktu untuk melihat profil laki-laki dan perempuan berdasarkan keminatan mereka untuk dikencani.

Dalam temuannya, baik pada mahasiswa maupun kelas pekerja, laki-laki lebih sering menggesek ke kanan daripada perempuan. Sedangkan kebiasaan menggeser ke kiri, selain perempuan, juga dilakukan oleh individu yang menganggap dirinya lebih menarik, atau berkepribadian jual mahal.

"Benar-benar menyadarkan diri kita, kalau orang-orang bersedia membuat keputusan terkait apakah mereka ingin beremu dengan orang lain atau tidak dalam waktu kurang satu detik, dan hampir hanya berdasarkan penampilan orang lain," ungkap Chopik.

Baca Juga: Ghosting: Alasan, Cara Bekerja, dan Dampaknya dalam Hubungan